- kaskus
VIVA.co.id - Dewasa ini, banyak pelajar yang memilih menggunakan sepeda motor untuk sampai ke sekolah. Banyak pertimbangan yang ditempuh, beberapa di antaranya yakni akses transportasi umum yang buruk dan orangtua yang membolehkan mereka menggunakan sepeda motor, meski belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).
Kondisi tersebut, tentu berbeda jika berkaca pada era 2000-an, atau bahkan sebelumnya. Para pelajar lebih memilih naik angkutan umum, atau bersepeda.
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa siswa SMU, ada faktor lain mengapa mereka lebih tertarik menggunakan sepeda motor, saat ke sekolah. Di antaranya, ialah menggaet hati wanita teman sekolahnya.
“Ribet kalau nggak bawa motor, terlebih lagi pacar suka nggak mau diajak pulang kalau nggak bawa motor,” ujar Dino, salah seorang pelajar saat Coaching Clinic bersama Total, di SMU 2, Jakarta Barat, Rabu 18 Maret 2015.
Selain itu, kata dia, jarak antara rumah dan sekolah merupakan alasan kuat mengapa Dino lebih memilih motor ketimbang angkutan umum. "Rumah sama sekolah jauh, kalau naik angkot nggak bakal keburu. Terlebih, Jakarta macet," ujar dia.
Senada dengan Dino, Chandra juga menyampaikan hal yang sama. Meski belum mengantongi SIM, ia memilih nekat membawa motor karena kondisi jalanan ibu kota yang macet.
“Lagian, juga nggak ada yang nganter. Sibuk semua, jadi pakai motor deh ke sekolah,” kata Chandra.
Untuk menunjang penampilan di sekolah, mereka pun mengaku kerap menyisihkan uang jajan untuk memodifikasi motornya, agar berbeda dengan siswa lain. Modifikasi yang mereka lakukan biasanya berkutat pada velg dan jok.
“Lebih pede (percaya diri) kalau pakai motor sudah dimodifikasi. Paling habis Rp300 ribu, nabung selama dua bulanlah buat ganti velg sama jok motor. Nanti, kalau ada uang lagi mau cat ulang warna. Sekarang makanya lagi nabung buat itu," lanjut Dino. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
