Tunggu Kejelasan Suku Bunga AS, IHSG Diprediksi Melemah

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, memperkirakan pembukaan perdagangan pasar indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada pada rentang support 5.400-5.407 dan resisten 5.427-5.437.

Reza menyampaikan, setelah BI rate tetap bertahan di level 7,5 persen, tampaknya hanya direspons dingin, di mana pelaku pasar tidak banyak melakukan aktifitas transaksi.

Pelaku pasar pun lebih banyak terimbas aksi wait and see terkait hasil pertemuan dua hari Federal Reserve, seperti halnya laju bursa saham Eropa dan AS sebelumnya yang berakhir di zona merah.

"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, di mana laju IHSG memiliki potensi pembalikan arah, jika sentimen yang ada kurang dapat mendukung penguatan lanjutan," ujarnya, kepada VIVA.co.id, Kamis 19 Maret 2015.

Di lain sisi, penguatan mayoritas bursa saham Asia yang dibarengi dengan kembali menguatnya laju rupiah belum mampu mengimbangi aksi ambil untung pada IHSG.

Investor asing kembali melakukan penjualan, dari net sell Rp682,98 miliar menjadi net sell Rp405,52 miliar.

Menurutnya, masih adanya imbas dari sentimen dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang masih mempertahankan level BI rate sesuai dengan ekspektasi di level 7,5 persen, dan masih adanya perkiraan The Fed yang masih bersikap dovish memberikan angin segar pada laju rupiah.

"Laju IHSG masih berpotensi mengalami pelemahan, meski kami berharap dapat terbatas seiring masih maraknya aksi jual. Diharapkan aksi jual dapat lebih mereda, terutama jika hasil keputusan The Fed masih mengindikasikan masih belum akan memberikan indikasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat," tuturnya.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Baca juga:

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016