Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Pekan ini, tepatnya pada hari Jumat, penduduk Bumi akan disuguhkan pertunjukkan alam. Gerhana matahari total akan menghiasi langit-langit. Tak ayal, fenomena alam seperti saat ini, banyak dimanfaatkan orang-orang untuk diabadikan melalui ponsel pintar.
Namun para ilmuwan kesehatan mengimbau jangan melakukan selfie saat gerhana matahari total. Sebab itu akan berdampak langsung terhadap mata dengan risiko permanen. Salah satunya dapat mengakibatkan terjadinya solar maculopathy atau penghancuran pusat retina, disebabkan oleh radiasi matahari.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Euforia Gerhana Matahari Total
Baca Juga :
Rayakan GMT, Wali Kota Jambi Salat Gerhana
Namun para ilmuwan kesehatan mengimbau jangan melakukan selfie saat gerhana matahari total. Sebab itu akan berdampak langsung terhadap mata dengan risiko permanen. Salah satunya dapat mengakibatkan terjadinya solar maculopathy atau penghancuran pusat retina, disebabkan oleh radiasi matahari.
Ilmuwan spesialis mata asal
The Royal College of Opthalmologists
dari Inggris, mengungkapkan, melihat gerhana matahari total tersebut, tak ubahnya seperti melihat matahari seperti biasanya.
Seperti diketahui, matahari 400 ribu kali lebih terang dari bulan purnama dan empat triliun kali lebih terang dari bola lampu berkekuatan 100 watt. Dengan demikian, lapisan luar mata bisa melepuh atau letak karena sinar ultraviolet, layaknya seperti kulit terbakar di bawah sinar matahari.
Bahkan, hanya melihat matahari ketika di belakang bulan selama 20 detik saja, sudah mampu menyebabkan kerusakan pada mata.
"Tidak ada sistem yang aman untuk melihat gerhana langsung. Namun melihat video atau foto gerhana di layar telepon Anda tidak akan berbahaya," ujar Daniel Hardiman-McCartney, penasihat klinis The
Royal College of Opthalmologists
, dilansir
Daily Mail
, Kamis, 19 Maret 2015.
Robin Scagell, Wakil Presiden Society for Popular Astronomy juga, mengatakan cahaya matahari dengan jumlah yang besar perlu diantisipasi dengan baik, agar tidak merusak mata.
"Sebuah gerhana parsial jauh lebih berisiko daripada gerhana total, karena orang tidak sadar bahwa dengan melihat sepotong tipis matahari berbahaya. Ini benar-benar ada risiko serius bagi penglihatan," ungkapnya.
Dijelaskan, untuk menikmati peristiwa lama gerhana ini, yang aman, hanya dengan menggunakan kacamata khusus gerhana. Kacamata khusus tersebut diklaim lebih aman dari kacamata biasanya. Diklaim dapat memblokir 99 persen cahaya yang masuk.
Sementara di Inggris, tepatnya di London, yang memiliki kesempatan baik untuk melihat perisitiwa gerhana matahari total ini, telah disediakan teleskop oleh pihak setempat, untuk memberikan kesempatan orang-orang menyaksikan gerhana matahari total. (umi)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ilmuwan spesialis mata asal
