Rupiah Sempat Tinggalkan Level Keramat Rp13.000/US$

Aktivitas penukaran uang di Money Changer. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Upaya rupiah meninggalkan level psikologis Rp13.000 per dolar Amerika Serikat, semakin terlihat. Pada perdagangan pagi tadi, rupiah sempat meninggalkan level keramat tersebut.

Penguatan rupiah terlihat, setelah bank sentral AS (Federal Reserved/The Fed) dikabarkan belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Menyusul itu, di pasar spot, rupiah melonjak 1,4 persen ke Rp12.980 per dolar AS pada pukul 01.19 GMT (08.19 WIB), Kamis 19 Maret 2015.

The Fed sempat menunjukkan tanda-tanda kenaikan suku bunga sudah semakin dekat.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Namun, turunnya pertumbuhan ekonomi dan proyeksi inflasi, justru mengindikasikan kalau bank sentral itu tak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Sayangnya, meski sempat menguat, rupiah di pasar spot pukul 10.14 WIB terkoreksi 1,22 persen menjadi Rp13.005 per dolar AS. Sedangkan kurs acuan Bank Indonesia ditetapkan Rp13.008 per dolar AS.


![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016