- iStock
VIVA.co.id - Perusahaan pemeringkat Rating and Investment Information, Inc (R&I) yang berbasis di Jepang, kembali melakukan afirmasi sovereign credit rating RI di BBB-/stable outlook, masuk dalam kategori investment grade, atau kategori negara layak investasi.
Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Kamis 19 Maret 2015, R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi bagi sovereign credit rating Indonesia antara lain, kapasitas fiskal yang meningkat, seiring reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diimbangi dengan komitmen kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi.
Kemudian, komitmen pemerintah untuk melaksanakan reformasi struktural dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dan penurunan concern terhadap likuiditas valas seiring peningkatan cadangan devisa dan kinerja neraca pembayaran.
R&I menilai, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi dari sisi domestik mulai mereda seiring dengan menguatnya arah kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menurunnya tekanan inflasi.
R&I juga menilai, upaya mempersingkat perizinan investasi melalui pembentukan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), serta pelaksanaan realokasi subsidi BBM untuk proyek infrastruktur dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi.
Namun demikian, R&I menekankan bahwa upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi perlu disertai dengan pembangunan infrastruktur untuk menghindari tekanan pada neraca pembayaran dan inflasi.
Lebih lanjut, R&I juga menilai, perlunya upaya untuk memperbaiki keseimbangan fiskal, khususnya melalui peningkatan penerimaan pajak.
Atas afirmasi R&I ini, Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, mengatakan bahwa hal ini menegaskan kembali pengakuan dunia internasional terhadap komitmen Indonesia dalam mendorong kapasitas ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berimbang, melalui sejumlah reformasi struktural dengan tetap mempertahankan stabilitas makroekonomi.
Seperti diketahui, R&I sebelumnya telah mengafirmasi sovereign credit rating Indonesia pada BBB-/stable outlook pada 14 Oktober 2013. (asp)
Baca juga: