Sistem Keuangan Syariah Belum Sepenuhnya Rambah Global

Ilustrasi keuangan syariah
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id - Sistem keuangan Islam belum berani tampil berbeda dengan sistem keuangan global yang diterapkan di banyak negara. Kondisi tersebut tercermin dalam sistem keuangan yang dianut di berbagai negara-negara Islam saat ini belum sepenuhnya mengikuti sistem keuangan syariah.
 
"Salah satu hal yang menghambat penerapan sistem keuangan syariah secara murni adalah karena masyarakat Muslim terlalu terperangkap dalam agenda globalisasi," kata Abdul Rahim Abdul Rahman, dari University Sains Islam Malaysia (USIM), di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis 19 Maret 2015.

Menurut dia, agenda globalisasi yang menjadi pengaruh bagi masyarakat Muslim  terlalu besar untuk negara-negara berkembang. Situasi ini dikarenakan negara berkembang belum mempunyai kekuatan politik secara internasional.

“Selain agenda global terlalu besar, buat kita sebagai negara yang masih membangun, hal yang juga sangat penting adalah kita ini miskin pengetahuan syariah. Karena, agenda lembaga keuangan Islam sebenarnya yang diterapkan saat ini adalah agenda bisnis semata,” ujarnya.

Abdul menjelaskan, saat ini banyak masyarakat Muslim yang setuju dengan penerapan standar keuangan syariah. Tetapi, jika ditetapkan, hanya beberapa negara Islam yang mau mengikuti sistem syariah, seperti Yordania dan Bahrain.

“Kalau Arab Saudi tidak sepenuhnya lagi mau ikut. Karena, Saudi juga bergantung dengan mayoritas negara maju, sehingga kita menerima apa saja sistem yang diberikan masyarakat global untuk sistem keuangan Islam," ujarnya.

Festival Pasar Modal Syariah Catatkan Transaksi Rp2,3 Miliar

Oleh karena itu, menurut dia, yang perlu dididik adalah ilmu tentang syariah, dan berani untuk mengungkapkan kebenaran tentang syariah.

Selain itu, Abdul menambahkan, dampak International Financial Reporting Standard (IFRS) pada akuntansi dan pelaporan lembaga keuangan Islam adalah pada pengaruh agama terhadap pelaporan keuangannya.

Dia mencontohkan, agama dapat mempengaruhi bagaimana orang melakukan bisnis, bagaimana mereka membuat keputusan keuangan.

Misalnya, dia menjelaskan, Agama Islam menghalangi pembiayaan utang dan melarang pembayaran bunga, hal ini terdapat pada lembaga keuangan Islam yang diatur oleh syariah.

Kondisi ini berbeda dengan tujuan dari sistem keuangan Barat, yakni pelaporan atau sistem keuangan memperbolehkan pembiayaan utang dan bunga. Sistem ini sudah sangat diminta oleh masyarakat secara global.

Laporan IDB Jadi Referensi Pengembangan Keuangan Syariah

Baca juga:

Ekonomi Syariah akan Bidik Kawasan Pedesaan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil.

Pertumbuhan Keuangan Syariah RI Kalah dari Malaysia

“Pemerintah kita baru mulai sekarang memberikan perhatian yang serius"

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016