Bank-bank Besar Akan Ubah Sistem Harga Acuan Emas

Ilustrasi emas batangan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Sejumlah bank akan mulai menetapkan harga emas acuan secara elektronik. Sebuah sumber yang akrab dengan persoalan ini, mengatakan aturan baru tersebut akan dimulai Jumat, atau Sabtu dini hari waktu Indonesia.

Sejak tahun 1919, empat hingga lima bank utama menetapkan harga emas sebanyak dua kali dalam sehari. Para produsen, konsumen, dan investor bisa memperdagangkan emas dengan harga acuan itu.

Namun, masalah terjadi ketika skandal suku bunga London Interbank Offered Rate (Libor) terkuak pada 2012 lalu. Desakan transparansi, termasuk pada transaksi emas, makin kuat. Makanya, perdagangan elektronik (real-time) perlu dilakukan.

Rencana ini menimbulkan pro-kontra di kalangan institusi keuangan yang mengeluarkan harga acuan logam mulia. Reformasi sistem perdagangan itu menyusul desakan transparansi keuangan. Utamanya, setelah skandal suku bunga Libor (London Interbank Offered Rate) terkuak pada 2012 lalu. Citra bank sebagai penyedia data dan pembuat pasar, dianggap tidak baik.

"Langkah lelang dan pencatatan secara elektronik itu harus memperbaiki persepsi pasar di luar London," kata Adrian Ash, kepala penelitian di dealer online, BullionVault.com, dikutip Reuters, Kamis 19 Maret 2015.

Institusi penyedia kurensi emas seperti Barclays, HSBC, Bank of Nova Scotia dan Societe Generale, menolak berkomentar apakah mereka mau ikut bergabung, atau tidak.

Sementara ICE Benchmark Administration (IBA), anak perusahaan ICE, tampaknya terlihat enggan mengikuti rencana penetapan bursa emas secara elektronik. ICE lebih memilih tetap menggunakan acuan LBMA (London Bullion Market Association) Gold Price.

Anggota LBMA Gold Price lainnya, seperti Industrial and Commercial Bank of China, Bank of China International dan China Construction Bank, juga tidak ingin menjadi yang pertama dalam menerapkan sistem elektronik tersebut.

"Tidak ada yang tahu, sebesar apa tingkat komitmen bagi mereka yang berpartisipasi pada sistem acuan yang baru itu. Itu sebabnya, daftar partisipannya sedikit, dibanding yang sedang mempertimbangkan," ujar seorang bankir dari Bullion.

Mereka yang setuju sistem baru ini, seperti anggota Chicago Mercantile Exchange dan London Metal Exchange. (asp)

Meski Harga Naik, Sebagian Emas Antam Sudah Habis Terjual



![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Faktor Ini Buat Investor Borong Emas
 Ilustrasi emas batangan.

Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar

Harga emas Antam hari ini dibanderol Rp611 ribu per gram.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016