Menteri PU-Pera: Indonesia Jadi Magnet Pasar Konstruksi

Flyover Permata Hijau Mulai Dibangun
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono, mengatakan, Indonesia akan menjadi magnet pasar konstruksi. Sebab, total kebutuhan investasi sektor ini mencapai Rp5.452 triliun.

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas

"Seluruh pelaku konstruksi di Indonesia harus siap, tidak boleh ada ruang kesalahan yang membuat pasar konstruksi bisa direbut pihak asing," ujar Basuki Hadimuljono, pada seminar Teknologi Peralatan Pengujian untuk Mendukung Pekerjaan Infrastruktur di Indonesia, di Kementerian PU-Pera, Kamis 19 Maret 2015.

Saat ini, dia melanjutkan, setiap penyelenggaraan konstruksi, sangat dimungkinkan terjadi kegagalan konstruksi atau bangunan. Kondisi ini, menurut dia, dapat terjadi akibat akumulasi kesalahan yang dibuat oleh pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi.

Oleh karena itu, Basuki menambahkan, diperlukan dukungan peralatan pengujian sebagai suatu alat yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur dan menjamin kualitas suatu produk konstruksi.

"Peralatan pengujian merupakan salah satu mata rantai yang sangat penting guna menjamin mutu dan keamanan dari produk konstruksi, baik sebelum maupun sesudah konstruksi," tuturnya,.

Sebagai informasi, pada saat seminar ini, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama produksi dan komersialisasi produk hasil penelitian dan pengembangan antara badan penelitian Kementerian PU-Pera dengan PT Panairsan Pratama.

"Melalui kerja sama ini diharapkan produk-produk yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dapat diaplikasikan secara lebih luas," tuturnya.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Pemerintah Tegas Larang BUMN Garap Proyek Kurang Rp50 Miliar
Infrastruktur Tol Cipali Terus Dikebut

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Industrialiasi tantangan untuk pertumbuhan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016