Anak Termarjinalkan Berbagai Negara Berkumpul di Yogyakarta

Anak-anak miskin di Indonesia.
Sumber :
  • http://www.spesialtips.com/
VIVA.co.id
- Sebuah cerita menarik datang dari kota Gudeg, Yogyakarta. Diam-diam kota ini mengadakan sebuah acara sosial yang menjadi perhatian banyak orang.

Pasalnya, sejumlah anak termarjinalkan dari berbagai masalah seperti kemiskinan, korban konflik dan perdagangan manusia tengah berkumpul di kota ini. Acara ini sendiri digelar sampai besok hari.

Seperti rilis yang diterima VIVA.co.id, kehadiran mereka di Yogyakarta dalam rangka menghadiri Wadah Global Gathering (WGG) 2015 yang digagas oleh Yayasan Wadah Titian Harapan melalui jaringan internasional yang dimilikinya.

"Anak-anak korban konflik, kemiskinan, dan perdagangan manusia tersebut akan berbagi pengalamannya tentang bagaimana bertahan, melawan tantangan hidup untuk tetap maju meraih harapan dan impian mereka," ujar Anie Hashim, penggagas terselenggaranya WGG.

Lanjut Annie, pertemuan tersebut merupakan sebuah ajang pertemuan dari banyak individu penggiat dan pemerhati sosial serta organisasi sosial. Kali ini, tema yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah mengenai pendidikan.

"Hanya dengan mengerti dan menerima mereka apa adanya serta menghargai serta memperdulikan perasaan, harapan dan impiannya, maka kita dapat mendidik mereka kearah yang lebih baik," kata Anie.

Oleh karenanya, yang sangat menarik dari WGG ini adalah, anak-anak remaja yang termarjinalkan dari berbagai Negara Asia yang memiliki permasalahan sosial, diundang sebagai narasumber utama. Mereka datang mewakili negara-negara seperti Indonesia, Nepal, India, Bhutan, Afghanistan dan Filipina.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

BPS Klaim Angka Kemiskinan Turun

[/vivamore]
Mensos: Lansia dan Penyandang Cacat Masuk Daftar Miskin
Kemiskinan dunia.

Agama dan Masalah Kemiskinan

Zakat merupakan tawaran konkret dari masalah kemiskinan manusia.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016