Sumber :
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah jenis Brent dan West Texas Intermediate (WTI) kompak turun pada perdagangan semalam, karena menguatnya nilai tukar dolar terhadap mata uang mitra dagang utamanya.
Dilansir
CNBC
yang dikutip dari
Reuters
, Jumat 20 Maret 2015, penurunan harga minyak dunia karena sikap Kuwait bahwa organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) tidak memiliki pilihan lain selain terus memproduksi minyak sesuai yang telah ditargetkan, meskipun pasokan minyak di pasar sudah berlebihan.
Minyak AS alias WTI untuk pengiriman April ditutup pada level US$43,96 per barel, atau turun 70 sen (1,57 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Harga minyak sempat menyentuh level terendah di US$42,75 per barel.
Baca Juga :
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
Menteri Perminyakan Kuwait, Ali al-Omair, mengatakan OPEC harus menjaga produksinya tetap stabil dan sesuai dengan yang telah ditargetkan. Di sisi lain, dia menyatakan keprihatinannya terkait anjloknya harga minyak dunia.
"Kami tidak ingin kehilangan pangsa pasar," ungkapnya.
Sebagian besar perusahaan-perusahaan minyak saat ini telah memangkas anggaran eksplorasinya dan mengurangi jumlah rig pengeboran minyaknya. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
"Kami tidak ingin kehilangan pangsa pasar," ungkapnya.