Banyak Camilan, Konsumsi Beras 2015 Diperkirakan Turun

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
Sumber :
VIVA.co.id
Ini Saran Megawati Capai Swasembada Beras
- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan konsumsi beras masyarakat diperkirakan akan berkurang pada tahun ini. Menjamurnya berbagai macam camilan saat ini menggeser pola makan masyarakat Indonesia.

"Daerah Tidak Produktif, Kami Pangkas Anggarannya"

Di kantor Wakil Presiden, Jumat 20 Maret 2015, dia mengatakan, konsumsi beras tahun ini diperkirakan hanya mencapai 114 kilogram (kg) per kapita per tahun, menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar 124 kg.
Menristek: Ketersediaan Pangan Bagian dari Inovasi


"Kan sekarang juga ada sagu, camilan itu juga berpengaruh, konsumsinya bukan hanya beras," ujarnya.


Meski demikian, menurutnya, perkiraan turunnya konsumsi beras tersebut tidak akan mempengaruhi target penyaluran pupuk dan benih kepada petani. Dengan demikian, target swasembada beras dapat dipercepat.


"Konsumsi dan produksi kan berbeda. Doakan, kami komitmen dulu tiga tahun (swasembada beras), sudah kami hitung," tambahnya.


Di tempat yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, mengungkapkan dengan penurunan tersebut diperkirakan konsumsi beras masyarakat hanya sebesar 28 juta ton beras.


"Kalau begitu kemungkinan besar produksi beras, ya optimis surplus," tambahnya.


Pemerintah, menurutnya, akan menghitung kembali produksi beras yang diperkirakan bisa tercapai pada tahun ini, sehingga berapa surplus beras yang akan dihasilkan dapat jelas angkanya.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan verifikasi data produksi beras tersebut antara lain mencakup berapa besar alih fungsi lahan yang terjadi saat ini.


"Itu dikaitkan dengan luas lahan dan hilangnya lahan, akibat dari banyak penggunaan untuk kepentingan yang lain," tuturnya.


Dia menambahkan, koordinasi kementerian terkait dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) akan diperkuat untuk mempercepat verifikasi data yang dilakukan.


"Oleh sebab itu, kalau konsumsi sudah jelas, maka kami perlu kalkulasi kembali tentang tingkat produksi," tegasnya.


![vivamore="
Baca Juga
:"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya