- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat ingin memperlihatkan kepada negara-negara sahabat tentang kiprah para perempuan Indonesia di berbagi bidang. Lewat peringatan International Women’s Day, DPR mengundang para Duta Besar perempuan negara-negara sahabat untuk ikut memperingati di DPR dengan menggelar seminar tentang perempuan.
International Women’s Day diperingati setiap 8 Maret. Seminar hasil kerja sama BKSAP DPR RI dengan para Dubes Perempuan di Jakarta ini, digelar di DPR pada 24 Maret 2015.
Peringatan ini juga sekaligus sebagai momentum untuk memperbaharui komitmen Indonesia setelah mengadopsi Beijing Declaration and Platform for Action (BPfA). Dokumen bersejarah ini merupakan hasil dari Konferensi Perempuan Dunia ke-4 yang diselenggarakan di Beijing, China, September 1995.
Perwakilan dari 189 pemerintahan di dunia sudah berkomitmen mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di negaranya masing-masing. Dengan mengadopsi deklarasi ini, berarti Indonesia masih terus terikat tanggung jawab untuk melaksanakan langkah strategis yang tertuang di dalamnya. Perjuangan kesetaraan gender sendiri kelak akan memberi sumbangan bagi pembangunan global. Dengan memberdayakan perempuan berarti juga memberdayakan kemanusiaan.
Seminar perempuan kali ini menghadirkan tema perempuan dan politik. Pada tema ini akan terlihat bagaimana kiprah perempuan dalam proses demokratisasi dan kepemerintahan yang baik. Selanjutnya ada tema perempuan dan ekonomi: refleksi dari Beijing + 20. Tema terakhir ini membincang dikotomi perempuan dan laki-laki dalam mengakses kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan kebijakan ekonomi. Perempuan kerap absen dalam penyusunan kebijakan ekonomi, baik moneter, perdagangan, perpajakan, dan lain-lain. (www.dpr.go.id)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
