- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS hingga menembus sekitar Rp13 ribu per dolar dapat berdampak secara signifikan pada berbagai sektor industri, termasukteknologi informasi.
Berbagai industri akan menaikan sejumlah produknya, untuk menyiasati penguatan nilai dollar ini. Namun, Advan, produsen perangkat bergerak mencoba hal berbeda. Perusahaan ini tetap memasang harga lama, meski saat ini dolar semakin kuat terhadap rupiah.
"Meski dolar terus menguat, kita pastikan harga produk Advan tetap bersahabat," ujar Marketing Director Advan, Tjandra Lianto, dalam keterangan resminya, Sabtu, 21 Maret 2015.
Disampaikan Tjandra, produk-produk seperti Advan Barca Tab, S4K, dan lini terbarunya S5J+, masih mempertahankan harga konsisten seperti sebelumnya.
"Berbagai langkah jitu kami upayakan mampu menekan beban produksi, sehingga penguatan dolar kali ini belum mampu mempengaruhi harga produk kami," katanya.
Menurut Tjandra, Advan tak ingin mengikuti jejak perusahaan lain yang menaikkan harga produk guna menutupi ongkos produksinya. Sebagai vendor nasional, situasi saat ini menjadi tantangan perusahaan, karena secara pasar, pemenuhan kebutuhan teknologi masyarakat volumenya akan semakin lebar.
"Kami berharap masyarakat tidak perlu panik menanggapi gejolak penguatan dolar kali ini, karena kebutuhan teknologi mereka akan tetap bisa terpenuhi melalui jajaran produk Advan dengan harga terjangkau," ujar Tjandra.
Diketahui, harga Barca Tab Rp1,999 juta, ponsel pintar S5J+ Rp1,399 juta, dan S4K Rp799 ribu.
