Gapensi Inginkan Rupiah Berdaulat

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) mengkampanyekan penggunaan mata uang rupiah dalam transaksi anggotanya. Mereka bertujuan mengembalikan kepercayaan publik terhadap rupiah.

"Ada sebuah ironi, kenapa kita tidak percaya pada mata uang sendiri. Mata uang kita, minimal harus berdaulat di wilayahnya sendiri,” ujar Sekretaris Jenderal Gapensi, Andi Rukman Karumpa di Jakarta, Minggu 22 Maret 2015.

Andi mengatakan bahwa kedaulatan rupiah ini sudah memiliki landasan hukum, yakni Undang-Undang No.7 Tahun 2011 tentang penggunaan rupiah dalam setiap transaksinya.

"Menurut Pasal 21 ayat (1) UU 07/2011, rupiah wajib digunakan dalam  setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran, penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang atau ransaksi keuangan lainnya, yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata dia.

Gapensi, lanjut Andi, optimistis rupiah akan menguat dalam waktu dekat. Alasannya, beberapa indikator ekonomi nasional menunjukkan kinerja yang positif.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

"Misalnya dari sisi fiskal membaik, inflasi turun, surplus perdagangan di awal tahun, serta mulai terjadi capital inflow," katanya.

Untuk diketahui, rupiah akhir-akhir ini melemah di atas Rp13 ribu per dolar AS. Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah tembus ke level Rp13.075 per dolar AS pada akhir pekan lalu, Jumat 20 Maret 2015. Dengan demikian, rupiah gagal melanjutkan kenaikannya, setelah tiga hari berturut-turut mampu menguat.

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Awal Pekan, Hati-Hati Rupiah Terdepresiasi
 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016