Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- Pengamat pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko mengatakan bahwa laju indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak konsolidasi. Indeks saham, menurutnya, masih bergerak dalam kisaran sempit di 5.417-5.474 pada perdagangan Senin, 23 Maret 2015.
Stefanus menyampaikan, jika indeks mampu keluar dari area konsolidasi jangka pendeknya tersebut dengan break out resistance (batas atas) di 5.465 maka IHSG berpotensi besar membentuk tren naik kembali menuju level
all time high di 5.514.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Stefanus menyampaikan, jika indeks mampu keluar dari area konsolidasi jangka pendeknya tersebut dengan break out resistance (batas atas) di 5.465 maka IHSG berpotensi besar membentuk tren naik kembali menuju level
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
"Nantinya, apabila indeks saham mampu melewati level
all time high
nya maka berpotensi melanjutkan tren
bullish
nya dengan target menuju kisaran level 5.540-5.585," ujarnya kepada
VIVA.co.id.
Menurut dia, dengan berkurangnya sentimen negatif dari The Fed hingga Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS (FOMC) selanjutnya di 27-28 April 2015 maka hingga akhir bulan maret, pelaku pasar sepertinya cenderung melakukan akumulasi buy (beli) kembali untuk mengantisipasi keluarnya sisa laporan keuangan emiten tahunan 2014. Dan, laporan keuangan kuartal pertama 2015 yang akan segera dirilis.
"Dengan mulai masuknya musim pembagian dividen pada pekan ini maka IHSG diperkirakan akan bergerak positif," katanya.
Selain itu, untuk saham-saham yang diamatinya, terlihat tekanan jual terjadi pada saham-saham semen yang menembus supportnya (batas bawah).
"Penembusan support yang disertai dengan volume transaksi yang meningkat mengindikasikan pelemahannya masih cukup kuat, jadi tetap waspada akan adanya potensi pelemahan lebih lanjut," jelasnya.
Sedangkan, penguatan saham-saham perbankan (BMRI, BBRI, BBNI) dan saham ASII saat ini masih tertahan di area resistancenya. Ada peluang bahwa resistance tersebut dapat ditembus sehingga layak dicermati jika terjadi penembusan
resistance
nya. (umi)
![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nantinya, apabila indeks saham mampu melewati level
