- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengatakan bahwa permasalahan elpiji tabung tiga kilogram belakangan ini adalah terletak pada pemasokan dan pengelolaannya. Dampaknya, terjadi ketimpangan harga elpiji tersebut yang beredar di masyarakat.
"Untuk elpiji melon, permasalahannya adalah kebijakan untuk mengelola dan memasok ke masyarakat. Ini yang perlu dipikirkan dan direview kembali oleh pemerintah. Masalahnya, kalau dipak besar, kok malah besar harganya. Kalau dipak kecil, kok malah harganya murah. Nah, kenapa terbalik, logikanya begitu loh," ujarnya di Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
Menurutnya, harga elpiji jangan dilepas dengan begitu saja di pasaran, pemerintah harus turut andil dalam menangani permasalahan yang kerapkali terjadi di masyarakat.
"Semuanya memang harus diatur oleh pemerintah dan DPR tugasnya mengawasi kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Dirjen Migas, Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja, mengatakan bahwa untuk HET (Harga Eceran Tertinggi) memang diatur oleh pemerintah, namun belum menjangkau sampai pengecer.
"Iya, HET itu kita mengaturnya sampai pangkalan. Kalau tata kelola sampai pengecer belum kita atur, karena belum ada aturannya," tuturnya.
Jadi, lanjutnya, pemerintah baru memberikan penetapan harga itu pada level agen, atau pangkalan. Untuk itu, pemerintah segera mengatur harga untuk pengecer.
"Koordinasi dengan daerah selalu kita lakukan, dengan mengirimkan harga eceran tertinggi masing-masing daerah, tetapi harga itu baru sampai ke pangkalan. Begitu harga itu sampai ke pengecer, itu yang belum kita pasang," jelasnya.
Sebagai informasi, harga jual elpiji 3 kg ditetapkan berdasarkan peraturan menteri ESDM nomor 28 tahun 2008 tentang Harga Jual Eceran elpiji 3 kg untuk rumah tangga dan usaha mikro, yang ditetapkan bahwa HET elpiji 3 kg adalah sebesar Rp4.250 per kilogram, atau Rp12.750 per tabung. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Itu karena harga LPG dunia sedang turun.
