Polisi India Tangkap Pelaku Contek Massal

Warga dan orang tua terlibat aksi contek massal
Sumber :
  • Dipankar
VIVA.co.id
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
- Polisi di India menahan ratusan orang dan melepaskan tembakan peringatan ke udara ketika mereka mencoba membubarkan aksi contek massal ketika Ujian Akhir Nasional digelar di negara bagian Bihar. Total, terdapat sekitar 300 orang yang ditahan dan sebagian besar dari mereka merupakan orang tua.

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu

Harian Inggris,
Merasa Gatal, Ternyata Ada 26 Kecoa di Telinga
The Independent , Minggu, 22 Maret 2015 melansir, langkah tersebut ditempuh polisi setelah muncul laporan, telah terjadi aksi contek massal ketika UAN digelar. Selain itu, sebanyak 750 pelajar dikeluarkan.

Menurut otoritas berwenang di Bihar, mereka mengaku malu dengan aksi contek massal itu. Laporan koresponden
BBC
, Jill McGivering, mengatakan aksi tersebut bahkan telah masuk ranah dunia maya dan menjadi bahan olok-olokan.


Polisi turut menahan tujuh oknum petugas keamanan yang dianggap lalau menjalankan tugasnya dan berpura-pura tidak melihat para orang tua memanjat gedung lalu memberikan jawaban kepada putra-putri mereka. Oknum polisi itu diduga telah diberikan suap oleh para orang tua.


Alhasil, untuk pengamanan, polisi mengerahkan personil polisi di luar sekolah untuk mencegah orang tua memberikan jawaban kepada para siswa.


Diprediksi terdapat sekitar 1,4 juta orang pelajar yang mengikuti UAN di negara bagian Bihar saja pada pekan lalu. Lulus UAN dianggap oleh sebagian besar warga sebagai langkah penting yang dapat mengubah status sosial mereka agar tidak selamanya berada di dalam kemiskinan.


Foto-foto dan potongan rekaman aksi contek massal itu terungkap pada pekan lalu. Orang tua dan kolega para siswa sengaja memberikan jawaban tertulis untuk membantu menjawab soal ujian. Bahkan, mereka rela membahayakan nyawa dengan memanjat hingga ke lantai empat gedung dan memberikan jawaban itu.


Kepala Menteri negara bagian Bihar, Nitish Kumar, mengecam aksi tersebut. Namun, dia mengklarifikasi peristiwa itu tidak menggambarkan keseluruhan negara bagian Bihar.


"Saya mendorong para orang tua, kerabat dan sahabat yang membantu para siswa mencontek, artinya sama saja dengan membahayakan masa depan para siswa dan negara bagian Bihar," ujar Kumar.


Sementara, di mata Menteri Pendidikan Negara, PK Shahi, dilihat dari skala permasalahan menandakan masalah tersebut tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah seorang diri.


"Tiga hingga empat orang membantu seorang pelajar berarti ada total enam hingga tujuh juta orang membantu para pelajar untuk menyontek," kata Shahi.   



![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya