- Hanura.com
VIVA.co.id - Menteri Perindustrian Saleh Husein mengatakan, pembangunan pabrik Mitsubishi akan memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi Indonesia, baik dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak guna menunjang pembangunan nasional.
"Tidak hanya itu, direncanakan sebanyak 25 persen (20 ribu unit per tahun) dari total produksi kendaraan angkutan penumpang sebesar 80 ribu unit per tahun yang dihasilkan akan diekspor, sehingga bisa meningkatkan penerimaan devisa bagi negara," ujarnya di sela-sela acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik Mitsubishi Motor Corporation (MMC) di kawasan Industri GIIC, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 24 Maret 2015.
Ia menambahkan, upaya yang dilakukan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (KTB) dalam memproduksi mobil dengan tujuan ekspor, sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia.
Selain itu, dengan pembangunan ini, diharapkan akan dapat menurunkan defisit perdagangan, akibat masih tingginya nilai impor kendaraan maupun komponen.
"Saya menghimbau agar upaya ini terus dilakukan dan ditingkatkan, sehingga bisa menjadi model untuk merek-merek lain dalam memproduksi kendaraan untuk pasar global."
Menperin berharap, KTB terus meningkatkan penggunaan dan pendayagunaan produk dan jasa insyinyur lokal dalam kegiatan produksi, sehingga tingkat kandungan lokal kendaraan yang diproduksi semakin besar.
![vivamore="