Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana akan menerbitkan surat utang, atau obligasi senilai Rp3 Triliun tahun ini. Pembiayaan tambahan itu untuk mendukung program satu juta rumah yang dijanjikan Presiden Joko Widodo).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
BTN Bagi Dividen Rp370 Miliar
Direktur Bank BTN, Iman Nugroho Soeko, Selasa 24 Maret 2015, mengatakan bahwa penerbitan obligasi ini rencananya akan dilakukan pada semester satu tahun ini.
Baca Juga :
BTN Sabet Digital Brand Award 2016 untuk KPR
"Kami masih melihat timing-nya, meski kami menginginkan di semester pertama ini," ujarnya, saat ditemui di kantornya, Jakarta.
Perseroan, menurutnya, juga mempertimbangkan arah suku bunga acuan yang akan di ditetapkan oleh Bank Indonesia beberapa waktu ke depan. "Kalau suku bunga bergerak ke bawah, kami akan sedikit menunda penerbitan obligasi," tambahnya.
Pembiayaan program satu juta rumah ini, kata Iman, membutuhkan pembiayaan jangka panjang. Penerbitan obligasi dinilai menjadi salah satu opsi yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana itu.
Namun, menurutnya, pemanfaatan dana pihak ketiga (DPK) untuk program ini dikhawatirkan dapat berisiko negatif pada kinerja perusahaan. Jika waktu penerbitannya dan pengelolaan dana yang didapat tidak dilakukan dengan baik.
"Karena jangka subsidi perumahan panjang, kalau DPK jangka pendek. Program satu juta perumahan akan mendorong pertumbuhan kredit dan aset kita. Kami kan, masih ada backlog (kekurangan) 13,5 juta unit," tambahnya. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perseroan, menurutnya, juga mempertimbangkan arah suku bunga acuan yang akan di ditetapkan oleh Bank Indonesia beberapa waktu ke depan. "Kalau suku bunga bergerak ke bawah, kami akan sedikit menunda penerbitan obligasi," tambahnya.
