Nitrogen Ditemukan, Kehidupan Mars Dimulai

Batu aneh di permukaan Mars
Sumber :
  • www.redorbit.com/NASA-JPL

VIVA.co.id - Tanda-tanda kehidupan di Mars semakin menjadi nyata. Sebab, kendaraan luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, mengklaim telah menemukan zat nitrogen.

Dengan penemuan nitrogen ini, para ilmuwan meyakini bahwa kehidupan di Mars dapat dimulai. Nitrogren terbukti mampu memproduksi organisme kehidupan di Bumi.

NASA sudah sejak lama mencari tanda-tanda kehidupan di Mars, mulai dari pencarian karbon, oksigen, air, hingga lempengan yang terkandung di permukaan planet merah tersebut.

"Orang-orang menginginkan karbon, tetapi nitrogen juga merupakan unsur paling penting untuk kehidupan. Hidup berjalan pada nitrogen, seiring dengan adanya karbon," ujar Geokimia dan tim anggota NASA, Jennifer Stern, dikutip RT, Rabu 25 Maret 2015.

Dijelaskan, Curiosity menemukan zat nitrogen ini tak jauh dari lokasi pendaratannya di Mars. Robotik tersebut, menganalisa berbagai debu dan kerikil, sehingga menemukan tiga buah sampel yang diduga kuat terdapat unsur zat kehidupan.

SpaceX Bikin Poster Tarik Minat Manusia Tinggal di Mars

Saat menganalisa, Curiosity menggunakan instrumen sample analysis on Mars (SAM). Kemudian, SAM memanaskan obyek sampel itu untuk mengetahui kandungan zat yang ada di dalamnya.

"Kami mendeteksi oksida nitrat, tetapi belum bisa memastikan sebelum adanya percobaan di laboratorium. Kita baru memprediksi. Itulah kenapa kita anggap nitrat asli," ujar Stern.

Menurut ilmuwan, kesalahan sampel bisa saja terjadi, karena sudah terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Mereka memastikan gas itu terkontaminasi. Hasilnya menunjukkan, zat nitrogen dapat membentuk mikroba, seperti yang terjadi di Bumi.

Meski sudah menemukan tanda kehidupan, Stern mengungkapkan bahwa penelitian selanjutnya perlu dieksplorasi lebih jauh lagi, sehingga dapat meyakinkan kalau Mars layak huni.

"Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu penemuan saat ini, apakah penemuan zat ini hanya berlaku hari ini saja, atau kondisi iklim yang berbeda dengan saat ini," ungkap dia.

Hasil penemuan ini, NASA terbitkan ke dalam jurnal ilmiah bernama Proceedings of the National Academy of Sciences. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

2039, NASA Bisa Kirim Astronot ke Mars

Ilmuwan Akan Buktikan Mampu Ciptakan Oksigen di Mars

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya