- www.newsdiscovery.com/@JAIROFIGUEROAG
Sontak, kejadian ini mengundang perhatian media dan publik setempat dan berbagai belahan dunia lainnya. Para warga yang mengetahui segera mengunjungi lokasi karena penasaran.
"Jika Anda percaya pada Yesus, Anda akan melihat gambar," ujar Ximena Rosero Arango, salah satu warga yang datang ke lokasi untuk memotret penampakan tersebut dikutip dari Discovery News, Rabu 25 Maret 2015.
'Kejaiban' yang terbentuk itu juga membuat para pemilik tanah memanfaatkan momentum. Pemilik tanah sekitar lokasi menarik biaya Sekitar 79 Sen Dolar AS, bagi orang yang ingin mengakses lokasi dan memotret fenomena.
Fenomena munculnya penampakan yang mirip menyerupai wajah dalam bukit sudah bukan barang langka. Selain bukit di Kolombia itu, penampakan wajah juga pernah muncul di formasi batuan bawah tanah di Filipina.
Sementara pada 2010, koran Inggris, Telegraph, melaporkan wajah Yesus bisa dilihat di Google Maps dari atas lapangan lahan pertanian dekat Puspokladany, Hungaria.
Penampakan wajah pada berbagai lokasi alam, menurut peneliti terdapat penjelasannya. Menurut ahli saraf, pikiran manusia terprogram untuk mengarah pada fenomena tersebut.
Ahli saraf dalam fenomena itu menemukan daerah otak yang terlibat dalam pemrosesan visual. Ahli menunjuk pada gyrus fusifrom, daerah yang berfokus pada pengenalan wajah. Bagian otak itu bahkan bekerja meski penampakan itu bukan benar-benar bukan wajah manusia.
Para pakar juga menekankan keyakinan seseorang juga mempengaruhi besarnya persepsi. Studi peneliti Finlandia pada 2012 yang diterbitkan pada Applied Cognitive Psychology menyebutkan subyek agama atau orang-orang yang memiliki keyakinan pada supranatural lebih cenderung melihat penampakan wajah manusia dalam artefak atau pemandangan lain.
