Gubernur BI Yakinkan DPR Bukan Hanya Rupiah yang Loyo

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Komisi XI DPR RI menggelar rapat dengan para mitra kerjannya yang terkait dengan pelemahan rupiah saat ini. Dalam rapat tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo memaparkan seberapa besar pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama tiga bulan terakhir. 

Agus mengatakan, BI mencatat rupiah melemah sebesar 4,19 persen terhadap dolar AS terjadi selama periode akhir Desember hingga awal Maret lalu. Dibanding negara-negara berkembang dikawasan, pelemahan rupiah masih cenderung rendah.

Dengan Malaysia misalnya, pada periode yang sama ringgit terdepresiasi 4,35 persen terhadap dolar AS, begitu pula dengan real Brazil yang melemah 18 persen terhadap dolar AS.
 
"(Mata uang) Afrika Selatan melemah 1,9 persen dan Turki melemah 9,3 persen. Depresiasi rupiah masih lebih baik daripada negara berkembang lainnya," kata mantan menteri keuangan in, Rabu 25 Maret 2015..
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat

Lebih lanjut ia menegaskan, pelemahan rupiah hanya terjadi terhadap dolar AS dan semua negara berkembang khususnya, mengalami pelemahan yang serupa. Bahkan, rupiah terhadap beberapa mata uang cenderung mengalami penguatan. 
Menkeu Rombak Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBN-P 2016

"Rupiah menguat 6 persen terhadap Euro, terhadap Brazil menguat 13 persen, dan terhadap Turki menguat 5,2 persen," kata dia.
Pekan Ini Rupiah Bakal Terus Menguat, Ini Pendorongnya

Selain Agus, rapat yang digelar sore ini dihadiri juga oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad, dan perwakilan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya