Sumber :
- briagro.co.id
VIVA.co.id
- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) tahun ini berencana untuk meningkatkan statusnya dari bank umum kelompok usaha (BUKU) I menjadi Buku II.
Direktur Operasional dan Keuangan BRI Agro, Sudarmin Sjamsoe, Rabu 25 Maret 2015, mengatakan, saat ini perseroan masih mengkaji opsi apa yang akan dilakukan untuk memenuhi syarat kecukupan modal yang ditetapkan dalam Buku II.
Dia mengatakan, mulai penerbitan saham baru
(rights issue)
, mengeluarkan surat utang atau obligasi, sampai dengan opsi penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atau
Baca Juga :
Dagangan Laris Diserbu Pembeli, Jari Tukang Somay Ini Bikin Netizen Salfok: Penglaris Jalur Halal
"Penambahan modal juga bisa dari laba," tuturnya.
Baca Juga :
Cek Fakta: Alex Ferguson Komentari Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U-23
Dalam kesempatan itu, Sudarmin memaparkan, modal inti BRI Agro pada akhir 2014 mencapai Rp851,41 miliar. Artinya, BRI Agro hanya membutuhkan modal tidak lebih dari Rp150 miliar untuk masuk ke Buku II.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012, untuk masuk kategori Buku II, bank harus memenuhi minimal syarat kecukupan modal inti sebesar Rp1 triliun sampai dengan kurang dari Rp5 triliun.
"Untuk ke Buku II, kami juga punya target agar bank bisa leluasa. Modal kami juga 10 persen untuk dividen, dari tahun lalu memang sudah mendekati Rp1 triliun, hampir Rp900 miliar. Masih ada opsi jadi belum bisa diumumkan," katanya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012, untuk masuk kategori Buku II, bank harus memenuhi minimal syarat kecukupan modal inti sebesar Rp1 triliun sampai dengan kurang dari Rp5 triliun.
