Sumber :
- REUTERS/Phil McCarten
VIVA.co.id
- Harga minyak acuan dunia berakhir naik pada perdagangan Jumat dini hari, 27 Maret 2015. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 4 Maret 2015 setelah Arab Saudi mulai melakukan serangan udara di Yaman.
Seperti mengutip dari
CNBC, kondisi tersebut telah memberikan kekhawatiran terhadap para pelaku pasar yang bisa mengganggu pasokan minyak mentah dunia di Timur Tengah.
Seperti mengutip dari
Baca Juga :
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
Minyak mentah Brent ditutup menanjak US$2,74 menjadi US$59,19 per barel. Ini, nyaris menyentuh level tertingginya di US$59,78 per barel.
"Pasar langsung bereaksi cepat dan kondisi dramatis yang berlangsung di Yaman telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya gangguan pasokan minyak di Timur Tengah," ujar analis Phil Flynn dalam keterangannya.
Untuk diketahui, persediaan minyak mentah AS melonjak pada pekan lalu sekaligus memperpanjang rekornya dalam 11 minggu berturut-turut.
Adapun persediaan minyak mentah naik sebanyak 8,2 juta barel menjadi 466.700.000 pada pekan lalu. Hal tersebut, jauh melampaui perkiraan analis yang mencapai kenaikan 5,1 juta barel.
![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Minyak mentah Brent ditutup menanjak US$2,74 menjadi US$59,19 per barel. Ini, nyaris menyentuh level tertingginya di US$59,78 per barel.