Facebook Sukses Uji Terbangkan Drone Internet

CEO Facebook Mark Zuckerberg
Sumber :
  • REUTERS/Robert Galbraith/Files
VIVA.co.id
Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR
- Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah sukses menguji terbang pesawat tanpa awak (drone) yang memancarkan akses internet ke berbagai belahan dunia.

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Drone tersebut, merupakan wujud janji Facebook yang ingin memperluas akses internet pada wilayah yang selama ini belum online. Inisiasi itu terangkum dalam gerakan Internet.org. Zuckerberg mengumumkan hal itu pada akun Facebook-nya.

"Hari ini (kemarin), saya senang berbagi bahwa kami telah sukses menjalani uji terbang pesawat di Inggris," ujar bos Facebook itu.

Dalam postingannya, Zuckerberg menonjolkan keistimewaan drone tersebut. Ia mengatakan, rancangan final drone itu memiliki bentang sayap lebih lebar dari pesawat Boeing 737, tetapi uniknya secara bobot lebih ringan dari sebuah mobil.

Zuckerberg menambahkan, drone itu mengandalkan energi dari panel surya yang terletak pada sayapnya.

"Dan, drone mampu tetap berada di ketinggian 60 ribu kaki (18288 meter) selama berbulan-bulan sekali terbang," tulisnya.

Disebutkan juga, drone itu akan diposisikan untuk membantu akses interet pada 10 persen populasi dunia yang hidup di daerah terpencil.

Mengutip Daily Mail, Kepala Teknologi Facebook Mike Schroepfer dalam acara konferensi pengembang F8 di San Francisco, mengungkapkan drone itu disebut dengan Aquila.

Zuckerberg revealed the final design will have a wingspan greater than a Boeing 737 but will weigh less than a car. It will be powered by solar panels on its wings and it will be able to stay at altitudes of more than 60,000 feet for months at a time.

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Drone Facebook sukses jalani uji terbang


Berdasarkan hasil uji coba terbang drone itu, Facebook memperkirakan drone itu akan bertugas di wilayah terpencil dalam tiga sampai lima tahun lagi.

Internet.org memperkirakan, dengan perluasan akses internet, sekitar 140 juta pekerjaan baru yang diisi 160 juta orang bisa muncul, serta mengurangi kematian ratusan ribu anak.

Saat ini, secara total 2,7 miliar penduduk dunai telah mengakses internet. Angaka itu hanya sepertiga dari populasi global. (asp)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya