Awas, Wi-Fi Hotel Mewah Rawan Peretasan

Venetian Macao Resort Hotel
Sumber :
  • dok. Sands China
VIVA.co.id
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
- Menikmati akses Wi-Fi gratis dari hotel berbintang, tentu menyenangkan. Tetapi, temuan peneliti meminta Anda untuk waspada dengan jaringan Wi-Fi di berbagai hotel mewah itu. Meski gratis, peneliti menemukan ternyata wi-Fi di ratusan hotel di dunia berbahaya, karena berpotensi meretas pengguna secara serius.

3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!

Dikutip Wired, Jumat 27 Maret 2015, peneliti keamanan Cylance mengaku mememukan kerentanan dalam sistem router Wi-Fi pada berbagai hotel mewah di dunia.

Kerentanan itu bisa dimanfaatkan peretas untuk mendistribusikan software berbahaya (malware) ke tamu hotel.

Peretas, kata peneliti, juga dapat memonitor dan merekam data yang terkirim pada jaringan, juga bisa mengumpulkan akses reservasi dan sistem kunci pengaman hotel.

Celah keamanan akan memberikan peretas akses langsung ke sistem file ANTlabs dan memungkinkan untuk menyalin konfigurasi dan file lain dari sistem perangkat. Dampak lain pengguna yang terkoneksi dengan Wi-Fi ini bisa menginfeksi komputer pengguna.

Peneliti mengatakan, router yang berbahaya, yakni router InnGate buatan ANTlabs, sebuah perusahaan Singapura. Router ini disebut telah dipasang di berbagai hotel di Amerika Serikat, Eropa, dan negara lainnya.

Ditambahkan peneliti, mereka mengaku kerentanan sistem itu ditemukan pada delapan dari sepuluh jaringan hotel top dunia. Namun, laporan tak menyebutkan rinci nama jaringan hotel itu.

Untuk wilayah yang rentan terkena serangan ini, peneliti mengatakan selain ruang tamu, rungan konvensi juga rawan. Sebab, perangkat InnGate dipakai di ruangan-ruangan tersebut.

Justin Clarke, peneliti tim Sophisticated Penetration Exploitation and Research (SPEAR) dari Cylance, mengatakan perangkat InnGate juga sering terhubung dengan sistem manajemen properti hotel. Maka hotel pun harus siap-siap menghadapi potensi serangan.

"Dalam kasus InnGate, menyimpan mandat ke sistem manajemen properti, sehingga peretas bisa mendapatkan akses penuh ke sistem properti tersebut," tulis peneliti dalam postingan blog.

Dari temuan 277 perangkat yang rentan diakses melalui internet, peneliti menunjukkan lebih dari 100 peranglay berada di AS. Peneliti juga menemukan 35 sistem rentang diretas ada di Singapura, Inggris (16) dan Uni Emirat Arab (11). (asp)

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
![vivamore=" Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya