Dilabeli Saham Gocap, Direktur Darma Henwa: Beli yang Banyak

Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Bursa Efek Indonesia menggunakan istilah saham gocap untuk saham yang nilainya Rp50 per lembar, atau saham yang jarang bergerak. Salah satunya adalah saham berkode DEWA milik PT Darma Henwa Tbk.

Presiden Direktur Darma Henwa, Wachjudi Martono, Jumat 27 Maret 2015, menyampaikan, meskipun saham perseroan di bursa sudah cukup lama terpuruk di harga Rp50 per lembar, namun pihaknya mengimbau pada para investor untuk membeli lebih banyak lagi.

"Saya beri catatan, agar beli lebih banyak lagi sahamnya. Mumpung murah," ujarnya, saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Balai Kartini Jakarta.

Wachjudi menyampaikan, perseroan tidak dapat ikut campur mengenai perdagangan saham. Namun, dia mengaku sudah mencoba memperbaiki fundamental keuangan perusahaan menjadi lebih baik.

"Secara korporasi, kami tidak bisa ikut campur dalam perdagangan saham. Tapi, kami sudah  mencoba (perbaiki) fundamental value. Saya yakin, dengan tim yang ada, fundamental itu akan menjadi lebih baik," tuturnya.

Selain itu, Wachjudi mengatakan, perusahaan akan lebih meningkatkan keterbukaan informasi seluruh kinerja maupun kegiatan dan aktivitas perusahaan kepada pihak yang berwenang maupun stakeholder.

"Kita lebih banyak meningkatkan keterbukaan informasi. Kalau dilihat aktivitas di keterbukaan informasi, tiap tahunnya, dari tahun 2012 sampai sekarang terjadi signifikan dari cara kita menyampaikan kinerja, kejadian, action kepada pihak yang berwenang dan stakeholder," tutur Wachjudi.

Lebih lanjut, kata dia, perseroan akan melakukan road show dengan harapan dapat meningkatkan permintaan saham. "Kita akan lebih meningkatkan dengan road show. Mudah-mudahan di situ dapat terjadi demand terhadap saham," ujarnya. (asp)

Aktivitas Tambang Meningkat, Laba Darma Henwa Naik



![vivamore="Baca Juga :"]


Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap
[/vivamore]

Dari Tambang Darma Henwa Akuisisi Perusahaan Jasa Pelabuhan

Nilai investasi US$31 juta untuk lima tahun.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2015