Sumber :
- ANTARA
VIVA.co.id
- Pelaksanaan Kick Off Indonesia Super League (ISL) dipastikan akan bergulir mulai 4 April 2015 mendatang, dan diikuti oleh 18 klub. Untuk klub-klub peserta yang belum memenuhi persyaratan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan diberi perpanjangan waktu sebelum pertengahan musim kompetisi.
Demikian disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia(PSSI), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), dan PT Liga Indonesia di Wisma Nusantara 1 Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 26 Maret 2015.
Dalam rapat tersebut dihadiri Ketua BOPI Noor Aman dan CEO PT Liga Joko Driyono, PSSI, dan 6 klub yang dinyatakan belum memenuhi persyaratan BOPI.
“Terhadap enam klub berkategori D untuk segera memenuhi persyaratan yang ditetapkan BOPI dalam tempo selama setengah musim kompetisi. Jika dalam waktu tersebut klub tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta BOPI, maka tidak dapat melanjutkan kompetisi putaran kedua,” jelas Wakil Ketua Komisi X Ridwan Hisjam, di akhir rapat saat membacakan kesimpulan.
Sebagaimana diketahui, BOPI sudah melakukan verifikasi terhadap klub sepakbola peserta ISL. Ke-enam klub berkategori D meliputi Arema Cronus, Pelita Bandung Raya, Persela Lamongan, Perseru Serui, Mitra Kukar, dan Gresik United. Klub ini belum direkomendasikan. Verifikasi BOPI diantaranya terkait masalah keuangan serta status atlet dan pembina.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Ditemui usai rapat, Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya menyatakan apresiasinya kepada BOPI yang berniat menegakkan aturan yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Ia menilai, pihak BOPI tidak bermaksud memberikan sanksi kepada siapapun.
“Keenam klub yang belum memenuhi persyaratan memang mengakui kekurangan-kekurangan mereka, untuk itu kita fasilitasi dan mereka bersedia untuk memenuhi persyaratan, dan tentunya mereka sangat berharap klub mereka dapat direkomendasikan mengikuti ISL yang akan diselenggarakan pada 4 April ini,” tambah Riefky.
Politisi asal Dapil Aceh I ini mengatakan pihaknya akan terus mengawasi penyelenggaraan Kick Off ISL ini, karena sudah menjadi sorotan dan harapan publik. Pasalnya, penyerapan aspirasi kunjungan Komisi X ke Dapil, sebagian besar masyarakat mempertanyakan tentang Kick Off ISL ini, imbuh Riefky. (www.dpr.go.id)
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ditemui usai rapat, Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya menyatakan apresiasinya kepada BOPI yang berniat menegakkan aturan yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Ia menilai, pihak BOPI tidak bermaksud memberikan sanksi kepada siapapun.