Cairan Tetes Mata Bisa Bantu Melihat di Kegelapan

Ilustrasi Tetes Mata
Sumber :
VIVA.co.id
Begini Rupa Api Jenis Baru
- Sekelompok tim ilmuwan mengklaim telah menemukan cara untuk bisa melihat dalam kegelapan secara jelas, tanpa menggunakan kacamata khusus. Yang dibutuhkan hanya sebuah cairan tetes mata.

Upaya Kloning Mammoth Sudah Masuk ke Tahap Awal

Dalam uji cobanya, para ilmuwan melibatkan satu orang relawan yang diberita obat tetes pada matanya. Dia mengaku bisa melihat dengan jelas dalam jarak 50 meter dan durasi beberapa jam.
Ilmuwan: Virus Zombie Itu Nyata


Eksperimen bernama
Science of the Masses
ini dilakukan oleh kelompok perekayasa biologi di California. Mereka menggunakan beberapa senyawa seperti Chlorin e6 (Ce6), dengan insulin dan saline, untuk bisa memberikan kekuatan melihat di kondisi tanpa cahaya.


Sayangnya, dalam publikasinya, para ilmuwan memberikan catatan untuk penggunaan senyawa ini dengan hati-hati. Menurut mereka, risiko yang tinggi dari racun sel dari kontaminasi luar akan diserap melalui kulit sehingga senyawa kimia ini harus digunakan dengan pengawasan. Ini mengindikasikan jika temuan itu tidak bisa digunakan sembarang.


"Semua harus sesuai resep atau berdasarkan rekomendasi dari optometrist. Tidak boleh sembarang memasukkan apapun ke dalam mata," saran manajer dari Eye Health Condition di Boots Optician, Russell Peake, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Minggu 29 Maret 2015.


Dalam eksperimen itu, cairan ditetaskan ke dalam kantung mata dengan menggunakan pipet mikro. Ukurannya hanya sedikit, sekitar tiga dosis atau 50 mikroliter. Hasilnya, sebelum senyawa menyerap, mata relawan berubah menjadi hitam lalu nanti akan kembali ke warna alaminya.


"Bagi saya, itu proses yang sangat cepat. Saat sudah menyerap dan bisa mulai melihat, relawan kami bawa ke tempat gelap untuk mengidentifikasi simbol dan objek yang ada, katanya.


Setelah selesai melihat dalam gelap, beberapa jam kemudian mata akan kembali normal. Untuk mempercepat proses pemulihan, relawan diminta menggunakan kaca mata saat tidur sehingga keesokan paginya, mata kembali normal.


"Dalam kurun 10 hari setelah eksperimen, sampat saat ini, kami belum menemukan dampak negatif dari pemakaian cairan itu," kata Licina.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya