Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Penggunaan acuan harga minyak dunia untuk penetapan harga jual bahan bakar minyak (BBM) tidak adil bagi rakyat kecil. Harga BBM saat ini di atas daya beli masyarakat menengah-bawah.
"Hanya masyarakat yang pendapatannya menengah ke atas yang tidak ada pengaruh. Tapi, penduduk yang pendapatannya menengah ke bawah sebenarnya tidak mampu beli harga
segitu
," tutur Wiko Saputra, peneliti kebijakan ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, di Jakarta, Minggu 29 Maret 2015.
Baca Juga :
Ini Alasan Harga BBM Hanya Turun Tipis
Baca Juga :
Nasib Harga BBM Diputuskan Malam Ini
daya beli masyarakat Indonesia sanggup membelinya? Tapi, ini tidak ada, semua ikut harga beli minyak dunia sehingga daya beli masyarakat tidak masuk dalam komponen perhitungan," ujarnya.
Kenaikan harga tersebut juga sangat dirasakan para nelayan, karena BBM merupakan kebutuhan pokok dalam mencari nafkah.
"Seperti nelayan, yang tersiksa itu mereka. Karena BBM jadi kebutuhan pokok nelayan. Kalau pemerintah tidak memikirkan nelayan dan dipatok dengan harga pasar, akan menjadi permasalahan," ujarnya. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
daya beli masyarakat Indonesia sanggup membelinya? Tapi, ini tidak ada, semua ikut harga beli minyak dunia sehingga daya beli masyarakat tidak masuk dalam komponen perhitungan," ujarnya.