Sumber :
- REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
- Akhir pekan Maret, pelaku pasar bursa saham di Asia tampaknya masih dipengaruhi bursa saham Wall Street yang ditutup menguat pada minggu lalu dan jatuhnya harga minyak.
Dari Australia, Senin 30 Maret 2015, laman
CNBC
melaporkan, bursa saham S&P ASX200 tampak turun 0,7 persen pada pembukaan perdagangan. Saham Caltex Australia mencatatkan kekalahan terbesar. Saham perusahaan refineri itu jatuh 8,2 persen setelah raksasa energi di Amerika Serikat, Chevron menjual divisi refinerinya.
Baca Juga :
Bursa Jepang Jadi Sorotan, Ini Penyebabnya
.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
.