Indonesia Tarungkan Teknologi Jepang Vs Tiongkok

Kereta api cepat Shanghai Maglev Train
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad Firman
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo menandatangani kerja sama dengan Tiongkok mengenai pembangunan kereta cepat Jakarta menuju Bandung. Padahal di pemerintahan sebelumnya telah ditandatangani komitmen pembuatan studi kelayakan proyek itu dengan Jepang.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Senin 30 Maret 2015 menjelaskan, kerja sama yang dilakukan oleh Tiongkok juga baru sebatas studi kelayakan. Tidak secara otomatis proyek tersebut akan dikerjakan.


"Harapannya, tahun ini pemerintah bisa membuat keputusan tentang kereta cepat Jakarta-Bandung. Tapi, apakah dengan Tiongkok, tergantung studi ini," kata Sofyan di kantornya.


Hasil studi kelayakan dari kedua negara tersebut akan dibandingkan. Sehingga, mendapatkan tawaran yang terbaik dan sesuai kebutuhan. "Baru studi, bagaimana
financing
, berapa biayanya. Lama studi dalam waktu secepat-cepatnya," kata Sofyan.


Digusur Kereta Cepat, Anggaran LRT Dijamin Tak Bengkak
Hal utama yang diperhatikan, bagaimana nilai proyek yang ditawarkan dapat lebih murah, sehingga harga tiketnya dapat terjangkau bagi masyarakat.

Kembangkan Industri KA, Asosiasi Industri Penunjang Dibentuk

Namun, harus dipastikan teknologi yang digunakan adalah yang terbaik. "Dalam waktu dekat akan diputuskan siapa yang akan membangun," ujarnya.
Proyek Kereta Cepat Gusur Fasilitas Halim, TNI AU Keberatan


![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya