DPR Minta Dana Razia Senjata Ilegal di Aceh Ditambah

Polisi menembak mati kelompok bersenjata di Aceh Jaya
Sumber :
  • ANTARA/Rahmad
VIVA.co.id
Tangani Kasus di Aceh Singkil, Pemerintah Diminta Hati-hati
- A
nggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyarankan agar pemerintah pusat memberikan anggaran khusus kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh guna meningkatkan razia senjata api yang beredar di Provinsi Aceh.
DPR Pantau Peristiwa Pembakaran Gereja di Aceh

Menurut Nasir, selama iniĀ  banyak kasus kriminal terjadi di Bumi Serambi Mekkah ini menggunakan senjata ilegal. Ini membuktikan bahwa peredaran senjata api di Aceh masih marak.

"Senjata itu kemudian digunakan untuk tindak kriminal, masyarakat harus melapor segera ke pihak kepolisian bila ada warga yang menggunakan senjata api," kata Nasir Djamil di Mapolda Aceh, Senin, 30 Maret 2015.

Polisi Aceh Gagalkan Pernikahan Anggota Kelompok Din Minimi

Saat menggelar razia, Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta pihak kepolisian Aceh harus tetap mengedepankan kenyamanan warga, sehingga tidak menimbulkan keresahan warga.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Aceh itu sebelumnya menggelar pertemuan dengan Kapolda Aceh, Irjen Husein Hamidi dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto, di Mapolda Aceh.

Pertemuan ini terkait dengan kasus penculikan yang berujung tewasnya dua anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara oleh kelompok bersenjata.

Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, mengatakan DPR RI akan mengirimkan tim gabungan ke Aceh terkait peristiwa penculikan yang berujung tewasnya dua anggota Kodim 0103 Aceh Utara. Tim DPR akan menginvestigasi kejadian tersebut.

"Kita bentuk tim anggotanya dari Komisi I dan III. Tim akan berangkat ke Aceh hari Minggu siang," kata Mahfudz di DPR RI, Jakarta, Kamis 26 Maret 2015.

Mahfudz menjelaskan tim ini sengaja dibentuk untuk merespon penembakan dua anggota TNI. Penembakan ini menunjukkan masih ada kelompok sipil bersenjata di Aceh.

"Kita khawatir ada keterlibatan GAM. Bila ada ini berarti gerakan separatisme di Aceh belum sepenuhnya tuntas," ujar dia. (ren)

![vivamore="Baca Juga :"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya