- KBRI Den Haag
VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) di Den Haag, terus mendorong masuknya produk-produk Indonesia ke Belanda. Oleh karena itu KBRI secara pro aktif terus melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan yang mengimpor berbagai produk dari Indonesia, termasuk pengimpor produk makanan.
Demikian penjelasan Ibnu Wahyutomo, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, setelah bertemu dengan Ryk Verhoog, Direktur Lucullus, perusahaan pengimpor makanan dari Indonesia.
Pada kunjungan ke perusahaan yang bermarkas di kota Leiden itu, seperti yang diungkapkan KBRI Den Haag hari ini, Ibnu juga mengulurkan tangan untuk membantu sekiranya perusahaan tersebut mengalami masalah. "Hal ini dilakukan untuk terus mendorong masuknya berbagai produk dari Indonesia ke Belanda," kata Ibnu dalam kunjungannya ke Lucullus Jumat pekan lalu.
Menurut Verhoog, produk makanan dari Indonesia mempunyai pasar yang baik di Belanda dan negara sekitarnya, seperti Belgia dan Jerman. Jumlah transaksi yang dilakukan perusahaan tersebut, khusus untuk impor dari Indonesia, sekitar 5 juta euro per tahun.
"Produk andalan yang disukai adalah mi instan, kopi, bumbu jadi dan berbagai makanan kecil," kata Verhoog. Menurut dia, peminat produk Indonesia ini tidak hanya orang-orang Indonesia dan Asia, tetapi juga masyarakat lokal Belanda.
Verhoog juga menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi perusahaan tersebut adalah adanya perbedaan budaya dalam berdagang. Sebagai contoh, Verhoog mengeluhkan komunikasi yang kurang lancar dengan beberapa perusahaan makanan yang dihubungi. "Selain itu kurs keuangan yang tidak stabil juga menjadi kendala," kata dia.
Untuk lebih mempromosikan produk Indonesia di Belanda, Ibnu menawarkan kesempatan kepada Lucullus untuk berpartisipasi pada berbagai kegiatan KBRI Den Haag, seperti acara “Taste of Amsterdam.”
"Ini ajang promosi makanan untuk para pelancong kelas menengah. Lalu ada juga 'Pesta Rakyat,' acara tahunan KBRI Den Haag yang akan diselenggarakan pada September 2015 mendatang," kata Ibnu.
Wali Kota Belanda Terpesona Keseharian Yogyakarta
Tampak dalam pameran karya seniman Indonesia dan Belanda di Kota Best.
