- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menjadi mediator antara kubu Ade Komaruddin dengan Agung Laksono terkait perebutan ruang Fraksi Partai Golkar oleh kubu Agung Senin kemarin 30 Maret 2015.
Fadli mengatakan, meski sempat ada ketegangan dalam proses mediasi, namun ada kesepakatan antara kedua pihak yakni, akan menunggu hasil paripurna.
"Rapat mediasi berjalan baik-baik saja. Ada perbedaan pendapat, tapi tidak ada hal yang menonjol. Kalau keras, biasalah. Kita cooling down," kata Fadli di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 31 Maret 2015.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan sengketa kantor pimpinan Fraksi Golkar ini menyangkut kewibawaan lembaga negara.
Meski perubahan susunan fraksi merupakan hak partai politik, namun kubu Agung Laksono tidak bisa serta merta melakukan perombakan terhadap Fraksi Golkar. Ada mekanisme yang harus dilalui sebelum melakukan perubahan.
"Paripurna harus dilalui. Kalau disepakati oleh pimpinan lain, baru bisa. Nanti kita lihat di paripurna," kata Fadli.
Fadli menambahkan ruangan Fraksi Golkar adalah milik semua anggota legislatif dari Partai Golkar. Namun, sebelum ada hasil paripurna pimpinan, kubu Agung tidak bisa mengubah susunan fraksi.
"Pimpinan fraksi masih Ade Komarudin. Sampai ada penetapan lewat parupurna. Nanti dilihat di paripurna," ujar Fadli.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan siang ini pimpinan DPR akan melakukan rapat. Salah satu materi rapat pimpinan akan membahas permintaan kubu Agung terkait perubahan susunan Fraksi Golkar.
"Setelah itu nanti akan dibawa ke Bamus untuk diformulasikan. Kemudian dibawa ke Paripurna untuk diputuskan," ujar Agus.
Sebelumnya, kubu Agung Laksono yang dipimpin Yorriys Raweyai, menguasai ruang pimpinan Fraksi Golkar di lantai 12 dengan upaya paksa.
Kubu Agung Laksono sempat melakukan perusakan dan mengusir anggota Pamdal serta kepolisian yang coba menghalangi. Setelah berhasil masuk, mereka langsung menggelar rapat perdana.
[/vivamore]
Satya Yudha Dampingi Setya Novanto Pimpin Golkar di DPR
Tugasnya khusus koordinasi komisi yang mengurusi industri pembangunan.
