Sumber :
- Foto: Rusli Djafar/VIVAnews
VIVA.co.id
- PT Pertamina menyatakan telah melakukan langkah-langkah inisiatif untuk penghematan atau upaya efesiansi sepanjang tahun 2015 ini.
Juru bicara PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, langkah penghematan itu mencapai US$48 juta atau sekitar Rp624 miliar, ini dihitung saat kurs Rp13.000 per dolar AS.
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Juru bicara PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, langkah penghematan itu mencapai US$48 juta atau sekitar Rp624 miliar, ini dihitung saat kurs Rp13.000 per dolar AS.
"Ada tiga hasil besar (upaya penghematan) yang nantinya dilakukan bertahap," ujar Wianda setelah bertemu dengan beberapa menteri di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015.
Menurut Wianda, salah satu upaya efisiensi tersebut, yakni mekanisme pengiriman bahan bakar minyak (BBM) yang tadinya menggunakan
cost and freight
menjadi
free on board
(FoB) dan penghematan dari biaya
Letter of Credit
(L/C).
"Kita sampaikan (penghematan) bulan Januari-Februari ini angkanya US$22 juta," katanya.
Kemudian, lanjut Wianda, ada juga sentralisasi pengadaan menyangkut pada BBM atau produk BBM minyak mentah yang juga menyangkut barang dan jasa di Pertamina.
"Kita upayakan agar semua tersentralisasi di bawah korporat. Kita mencatat Januari sampai Maret ini sudah ada penghematan sebesar US$26 juta," ujar Wianda
Seperti diketahui, Menteri ESDM Sudirman Said, pagi tadi menggelar rapat terbatas bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina, Dwi Sotjipto.
Rapat ini digelar tertutup, setelah rapat yang digelar kurang lebih satu jam ini selesai. Menteri BUMN dan Dirut Pertamina, Dwi Sotjipto langsung pergi meninggalkan kantor ESDM. Keduanya, naik mobil yang sama tanpa sedikitpun memberikan komentar ke awak media.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ada tiga hasil besar (upaya penghematan) yang nantinya dilakukan bertahap," ujar Wianda setelah bertemu dengan beberapa menteri di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015.