- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) menganggarkan Rp550 miliar belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Nilai kontrak tahun buku 2015, turun dibanding tahun lalu.
"Capex Rp550 miliar, melihat rencana awal 2014 lalu, kita menganggarkan dana Rp790 miliar, kemudian pada tahun 2013, capex Rp454 miliar. Jadi, kalau dijumlahkan Rp1,7 triliun untuk tiga tahun," ujar Direktur Keuangan Wijaya Karya Beton, Entus Asnawi di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu 1 April 2015.
Sebesar 50 persen dana capex emiten berkode WTON itu untuk menyelesaikan pembangunan pabrik beton yang berlokasi di Lampung Selatan. Sisanya, masih kata Entus, untuk melengkapi pabrik-pabrik Wijaya Karya lainnya.
Dana capex, kata Entus, berasal dari internal perseroan yang diperoleh dari hasil Initial Public Offering (IPO), ditambah dari hasil penerbitan Medium Term Notes (MTN), serta sisa dari laba bersih perseroan di tahun buku 2014.
Sementara itu, nilai kontrak Wijaya Karya Beton tahun ini turun dibanding tahun sebelumnya. Entus menjelaskan, pada tahun lalu, penjualan perseroan tercatat sebesar Rp3,27 triliun.
Hingga Maret 2015, Wijaya Karya Beton baru mengantongi Rp550 miliar kontrak baru. "Kebanyakan kontrak tersebut dari swasta, karena proyek pemerintah masih tertunda," kata Entus.
Namun begitu, Entus melanjutkan, perusahaan masih memiliki sisa kontrak tahun buku 2014 ,yang belum diselesaikan. Besarnya, mencapai Rp1 triliun.
"Kontrak yang di carry over perseroan ke tahun ini sebesar Rp1 triliun. Jadi, kontrak yang tersedia sampai saat ini sebesar Rp1,5 triliun," ujarnya. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]