Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil memprediksikan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akhir Maret lalu, tidak akan berpengaruh besar mendorong inflasi April.
Baca Juga :
Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini
Sofyan mengklaim, para pelaku usaha sudah mulai terbiasa dengan pola perubahan harga BBM tiap bulan yang diterapkan pemerintah saat ini.
"Inflasi (BBM) tidak signifikan dan para pelaku sudah akan mempertimbangkan dan sudah price in," ujar Sofyan di kantornya, Rabu 1 April 2015.
Dia mengatakan, skema perubahan harga BBM mengikuti harga keekonomian minyak internasional sudah diterapkan di berbagai negara saat ini. Terbukti, tidak berdampak besar terhadap Inflasi.
Saat ini, kata sofyan, tugas pemerintah selanjutnya adalah membiasakan masyarakat dengan skema penetapan harga BBM tersebut. Sehingga, di masa depan tidak menimbulkan gejolak yang menyebabkan harga pasar terganggu, karena perubahan harga BBM.
"Ini, karena orang, atau masyarakat belum terbiasa saja, sekarang harga minyak dunia kayak yoyo ditambah pelemahan rupiah
Sebelumnya, Sofyan meyakini, inflasi pada April dapat dikendalikan. Mengingat panen bahan pangan bulan ini sudah mulai merata di sentra-sentra produksi di seluruh Indonesia. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, skema perubahan harga BBM mengikuti harga keekonomian minyak internasional sudah diterapkan di berbagai negara saat ini. Terbukti, tidak berdampak besar terhadap Inflasi.