Ini Hasil Jokowi Promosi Investasi ke Jepang dan RRT

Franky Sibarani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat komitmen investasi dari Jepang dan Tiongkok ke Indonesia, saat ini sebesar US$73,46 miliar.Terdiri dari US$10,06 miliar komitmen investasi Jepang dan US$63,4 miliar dari Tiongkok.

Kepala BKPM, Franky Sibarani, Rabu 1 April 2015, mengatakan bahwa komitmen itu merupakan hasil kunjungan kerja Prsiden Joko Widodo ke kedua negara tersebut beberapa waktu lalu. 

Dia memaparkan, permohonan investasi yang masuk dari Jepang pada periode Oktober 2014-Maret 2015, sudah mencapai US$2,7 miliar. Komitmen yang sudah masuk tahap pengajuan izin mencapai US$8,11 miliar, sedangkan yang didorong untuk mengajukan izin sebesar US$1,95 miliar. 

"Sektor-sektor yang diminati investor Jepang yaitu otomotif, olahan, dan logam," tambahnya.
 
Sementara itu, permohonan investasi dari Tiongkok pada periode yang sama mencapai US$13,66 miliar. BKPM mencatat, investor Tiongkok berminat di sektor kawasan industri dan industri semen. Negara itu pun berminat untuk mendanai sejumlah proyek pemerintah dalam penyediaan infrastruktur.

"Sedangkan tren realisasi investasi Tiongkok di Indonesia semakin meningkat dari US$297 juta pada 2013, meningkat menjadi US$800 juta pada 2014," Kata Franky. 

Sebagai Informasi, untuk pertama kalinya, pada triliwulan IV - 2014, Tiongkok masuk lima besar negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
RI Masuk Jajaran 3 Negara Tujuan Utama Investasi di Asia
proses penghitungan uang di bank

Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah

Bank Mandiri ingin menjadi gateway penampung modal asing.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016