Visualisasi Kehidupan Merantau dalam Indahnya Seni Tari

Seni tari
Sumber :
  • Dok Galeri Indonesia Kaya

VIVA.co.id - Selama ini, merantau dikenal sebagai tradisi secara turun-temurun bagi masyarakat Minangkabau. Ya, kaum lelaki Minang memang ada tradisi merantau guna menjelajah dan mencari ilmu dari berbagai tempat.

Ujian kematangan seorang laki-laki dalam kehidupan sehari-hari, membuat merantau menjadi sebuah perjalanan yang alami. Mereka dapat bertahan hidup dengan cara giat berusaha dan beradaptasi dalam kehidupan masyarakat di daerah rantau tanpa melupakan jati diri mereka.

Nan Jombang Dance Company Padang, memasukkan kehidupan rantau khas Minangkabau ke tarian-tariannya, dalam pertunjukan yang bertajuk Rantau Berbisik. Didirikan oleh Ery Mefri pada 1983 di Padang,

Non Jombang Dance Company bertujuan untuk melestarikan seni tari dan juga membawa elemen kontemporer, demikian informasi yang didapat redaksi dari Galeri Indonesia Kaya.

Lama berkarya di dalam negeri, pada 2004, Nan Jombang Dance Company melakukan tur internasionalnya, mengukuhkan diri mereka sebagai salah satu kelompok seni yang dikenal luas di dunia seni internasional.

Pertunjukan Tari “Rantau Berbisik” oleh Nan Jombang Dance Company Padang dapat Anda saksikan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada 5 April 2015 pukul 15:00 WIB. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]


Waketum Nasdem Ahmad Ali Temui Prabowo Minta Dukungan Maju Pilgub Sulteng


[/vivamore]
Anutusias Punya Anak Perempuan, Alyssa Soebandono Sampai Lakukan Hal Ini
Tari Nan jombang

Eksplorasi Tari Nan Jombang dalam Pementasan Rantau Berbisik

Bagi masyarakat Minang, merantau merupakan kebiasaan turun-menurun.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2015