IHSG Tembus 5.500, Rupiah di Bawah 13.000

Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir menguat sebesar 14,32 poin atau 0,26 persen menjadi 5.500,9 pada penutupan perdagangan Kamis, 9 April 2015. Namun, kenaikan indeks dibatasi oleh bertambahnya penjualan bersih asing (net foreign sell) yang mencapai Rp394,10 miliar.

Menguatnya indeks saham seiring dengan 152 saham naik, 128 saham turun dan sebanyak 101 saham tidak bergerak atau stagnan. Untuk volume perdagangan mencapai 7,15 miliar saham dengan nilai Rp4,78 triliun.

Adapun tiga saham teratas yang mampu menanjak, antara lain GGRM, LPGI dan ASII. Sedangkan, ketiga saham lainnya yang terkoreksi, yakni MYOR, LPPF dan MREI.

Senada dengan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 turut positif dengan kenaikan 0,03 persen ke 954. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30, masing-masing naik 0,14 persen ke 721 dan 0,14 persen ke 493.

Menurut Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo Purnomo, kondisi dari bursa regional yang penuh sentimen positif ikut memberikan dorongan kuat bagi IHSG untuk berada di zona hijau. Akan tetapi, katanya, penguatan ini hanya bersifat terbatas dalam jangka pendek mengingat menipisnya pembelian asing di pasar reguler.

Rupiah Menguat

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga ditutup menguat sebesar 29 poin atau 0,22 persen dibandingkan sehari sebelumnya sebesar Rp13.002.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp12.973 per dolar AS.

![vivamore="Baca Juga :"]

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

[/vivamore]

(ren)

Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016