Akhir Pekan: IHSG Ditutup Negatif, Rupiah Naik Tipis

Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 9,56 poin atau 0,17 persen menjadi 5.491,34 pada perdagangan Jumat, 10 April 2015. Pelemahan indeks disertai oleh kenaikan penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp141,78 miliar.

Hingga berakhirnya sesi kedua sore hari ini, IHSG sempat menembus level tertingginya di 5.509. Sedangkan, level terendahnya berada di 5.471,39.

Adapun volume perdagangan mencapai 5,62 miliar dengan nilai Rp5,08 triliun. Selain itu, sebanyak 112 saham naik, 163 saham turun dan 104 saham tidak bergerak.

Untuk tiga saham teratas yang bergerak negatif, antara lain GGRM, MYOR dan PANS. Sebaliknya, tiga saham lainnya yang mampu menanjak, yakni MREI, ASGR dan BISI.

Dan senada dengan IHSG maka indeks saham unggulan LQ45 juga terkoreksi sebesar 0,28 persen ke 953. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30, masing-masing turun 0,25 persen ke 727 dan 0,23 persen ke 493.

"Pasar cenderung sepi, karena minim sentimen positif. Hal ini dimanfaatkan oleh pemodal asing untuk melakukan penjualannya di pasar reguler, ini yang berperan melemahkan indeks saham di bursa," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada VIVA.co.id.

Rupiah menguat

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini, berakhir positif sebesar 63 poin, 0,49 persen dibandingkan sehari sebelumnya sebesar Rp12.973.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp12.910 per dolar AS.

![vivamore="Baca Juga :"]

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
[/vivamore]
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016