Sumber :
- HRringleader.com
VIVA.co.id
- Untuk bisa berjalan ke luar angkasa, sebuah roket dibantu dengan propelan, atau gas pendorong. Para peneliti dari PBS Space Time mengklaim bahwa gas dari tubuh manusia pun bisa menjadi alat pendorong astronot di luar angkasa.
Hal ini dijelaskan dalam simulasi video yang mereka posting di
YouTube . Menurut mereka, secara teori, gas alam dalam tubuh bisa digunakan sebagai propelan. Namun, yang menjadi kendala adalah mencari baju yang cocok untuk digunakan para astronot itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Begini Rupa Api Jenis Baru
Hal ini dijelaskan dalam simulasi video yang mereka posting di
Baca Juga :
Bahaya Olimpiade Rio dari Sisi Ilmuwan
Baju astronot yang biasa disebut Rocketman ini tidak akan cocok untuk digunakan berjalan di luar angkasa, jika mengandalkan kentut sebagai propelan. Mereka harus mencari cara untuk membuat baju yang memungkinkan kentut keluar dan berfungsi mendorong.
"Secara teori fisika, ini mungkin saja terjadi karena cara kerja roket juga menggunakan gas pendorong satu arah. Meski prosesnya lebih rumit dari yang dibayangkan, tetapi itulah bagaimana cara pesawat luar angkasa bisa meluncur," ujar para peneliti dari PBS Space Time, seperti dikutip
Red Orbit
, Senin 13 April 2015.
Dalam video itu dijelaskan, saat perut kembung, yang dilakukan hanyalah membuang gas dari dalam tubuh, sama halnya dengan bahan bakar pendorong saat roket meluncur. Senyawa yang keluar menghasilkan gas dalam skala kecil, sehingga di bumi hal ini tidak akan berpengaruh dalam gerakan mendorong. Sedangkan di luar angkasa, di mana suasananya kedap, ceritanya akan sangat berbeda.
"Meski secara teori jawabannya bisa, tetapi pertanyaan lainnya adalah berapa lama kita bisa berjalan dari satu titik ke titik lainnya dengan mengandalkan kentut sebagai propelan? Jawabannya, untuk bisa mencapai bulan dari bumi membutuhkan waktu 300 ribu tahun," ujar mereka.
Untuk itu, kata mereka, ini merupakan suatu hal yang berpotensi mengalami kegagalan dengan faktor kecepatan yang tidak bisa dipenuhi. "Bayangkan jika Anda harus mengeluarkan gas dalam tubuh selama itu," kata mereka.
(asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Baju astronot yang biasa disebut Rocketman ini tidak akan cocok untuk digunakan berjalan di luar angkasa, jika mengandalkan kentut sebagai propelan. Mereka harus mencari cara untuk membuat baju yang memungkinkan kentut keluar dan berfungsi mendorong.
