Ponsel Pintar Bisa Jadi Deteksi Dini Gempa

Gempa bumi di El Salvador, Februari 2001
Sumber :
  • Reuters/Andrew Winning
VIVA.co.id
Twitter Deteksi Gempa Bumi dalam 29 Detik
- Ponsel pintar bukan hanya bisa dijadikan sebagai pendukung aktivitas pengguna dan menunjang pekerjaan. Ponsel pintar juga memungkinkan untuk dipakai sebagai pendeteksi dini gempa.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Tim peneliti US Geological Survey, Menlo Park, California, Amerika Serikat, telah menguji coba gagasan ponsel pintar untuk deteksi dini gempa. Caranya adalah memanfaatkan fungsi Global Positioning System (GPS) pada ponsel.

Dikutip dari Live Science, Senin 13 April 2015, peneliti mengatakan fungsi GPS bisa direkayasa untuk bisa mendeteksi dua penanda awal gempa bumi, yang selama ini mengandalkan gelombang seismik.

Diketahui, sistem peringatan dini gempa saat ini bergantung pada waktu tunda antara dua set gelombang seismik, yaitu gelombang P dan gelombang S.

Gelombang P, sering ditandai dengan memberikan sentakan tajam. Sedangkan gelombang S, menunjukkan gelombang permukaan yang lebih lambat.

Gelombang seismik itu sangat penting untuk bekal peringatan bagi warga dunia. Meski peringatan dari sistem ini hanya beberapa detik untuk satu menit, tetapi langkah itu sangat berharga untuk evakuasi atau pengumuman bahaya bagi warga.

"Beberapa detik itu sangat membantu," ujar Sarah Minson, penulis utama studi yang juga ahli geosifika US Geological Survey.

Dia mengatakan, sensor GPS ponsel pintar juga memungkinkan memberi peringatan beberapa detik pada gempa besar dengan kekuatan 7 Skala Ritchter (SR), atau lebih besar dari itu.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, tim peneliti menguji sistem GPS dengan pemodelan komputer. Simulasi itu sudah dilakukan pada gempa berkekuatan 7 SR pada zona bahaya Hayward, California, AS. Peneliti juga telah menguji data GPS dari gempa Tohoku, Jepang pada 2011.

Disebutkan, peringatan gempa GPS itu cukup sederhana. Jika penerima GPS beberapa ponsel tiba-tiba mengarah pada satu arah gelombang saja, itu berarti bukan gempa. Sebaliknya, jika ada beberapa ribu ponsel yang bergerak sekaligus, gerakan itu kemungkinan sentakan seismik.

Ponsel pintar nantinya juga bisa menentukan lokasi dan besarnya kekuatan gempa dengan berdasarkan jumlah gerakan permukaan. Ponsel, kemudian bisa mengirimkan peringatan.

Dalam uji coba itu, peneliti menggunakan ponsel pintar Google Nexus 5 dan sistem peringatan gempa dini ShakeAlert di Pantai Barat Amerika Serikat.

Minson mengatakan, skema peringatan ini bisa menjadi solusi bagi penduduk di wilayah terpencil yang tak tersedia sistem peringatan dini gempa. Potensinya juga besar, sebab penetrasi pengguna ponsel pintar kian bertumbuh. Terlebih lagi, aplikasi pada ponsel pintar juga sudah mulai mendukung untuk peringatan dini. Misalnya, Twitter bisa menjadi komunikasi cepat begitu gempa melanda di sebuah wilayah.

Tetapi, untuk mewujudkan ide itu terdapat berbagai tantangan. Pertama, ada berbagai wilayah dunia yang belum memiliki jaringan telekomunikasi. Tentu, hal ini membuat sistem peringatan dini ini terkendala. Minson hanya berharap, makin banyak warga dunia yang memiliki ponsel.

Tantangan selanjutnya, yaitu penerimaan dari vendor pembuat perangkat. Untuk mewujudkan ide peringatan dini ini, peneliti membutuhkan akses ke data mentah GPS. Sementara itu, pembuat ponsel pintar sejauh ini sangat getol menolak akses tersebut.

Ide peringatan dini juga memerlukan perangkat lunak ponsel dan chip yang mengakomodasi firmware.

Sistem peringatan dini ini juga optimal, jika ada beberapa ratus orang yang berada di dekat pusat gempa. Kondisi ini akan membuat ponsel mengirimkan peringatan ke pengguna lain.

"Kami berharap tinggi, ini bisa berdampak besar, karena sebagian besar wilayah dunia tak memiliki peringatan dini, atau respons cepat gempa bumi," ujar Minson. 

Peneliti berencama menguji sistem ini di Chile pada tahun ini. Untuk proyek ini peneliti akan merekayasa 250 ponsel pintar untuk mendapatkan data GPS tersebut.

Penelitian ini telah dipublikaskan di jurnal Science Advances akhir pekan lalu. (asp)

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
![vivamore=" Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya