Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi China dan Asia Timur

Ekonomi China
Sumber :
  • REUTERS/China Daily

VIVA.co.id - Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk negara berkembang di Asia Timur pada tahun 2015-2016. Ini, seiring dengan perlambatan di China.

Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Seperti mengutip dari CNBC, Senin 13 April 2015, wilayah Asia Timur diperkirakan bertumbuh sebesar 6,7 persen di tahun 2015 dan 2016, turun dari proyeksi di Oktober lalu sebesar 6,9 persen dan 6,8 persen.

Untuk diketahui, laju pertumbuhan ekonomi Asia Timur di 2014 mencapai 6,9 persen. China diperkirakan bertumbuh sebesar 7,1 persen di 2015 dan 7 persen di 2016, turun dari estimasi sebelumnya sebesar 7,2 persen dan 7,1 persen.

Menurut Bank Dunia, dengan berlanjutnya kebijakan untuk menekan utang pemerintah lokal, membatasi perbankan bayangan, menekan tingkat permintaan energi dan mengendalikan polusi akan mengurangi tingkat investasi dan pertumbuhan sektor manufaktur.

AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta

Selain itu, Bank Dunia juga menekankan bahwa investor akan mendapatkan kejelasan mengenai kesehatan perekonomian negara terbesar kedua dunia tersebut pada Rabu 15 April 2015. Ditandai dengan dirilisnya data produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) kuartal pertama tahun ini.

Tak sedikit pengamat memperkirakan, laju pertumbuhan melambat menjadi 7 persen pada kuartal pertama 2015. Jika itu terjadi, menjadi laju paling lambat dalam enam tahun. (asp)

Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bahas Kejahatan Pajak
![vivamore=" Baca Juga
:"][/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya