- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kementerian Keuangan Indonesia dengan Kementerian Keuangan Republik Belarus menandatangani naskah memorandum of understanding (MoU) on cooperation between the Ministry of Finance of the Republic Indonesia and the Ministry of Finance of the Republic of Belarus.
Kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kewenangan Kementerian Keuangan, yang meliputi pertukaran pandangan dan berbagi pengalaman dalam beberapa bidang.
Pertukaran pandangan itu di antaranya, terkait peraturan perundang-undangan mengenai anggaran, pajak dan kebijakan fiskal, pengaturan perpajakan, peraturan perundang-undangan terkait kawasan bebas bea, atau kawasan ekonomi serupa, penerbitan obligasi internasional, pengalaman terkait kerja sama dengan organisasi internasional dan bidang lainnya yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro dalam paparannya menyampaikan tantangan keuangan yang harus diwaspadai oleh berbagai negara di dunia.
''Beberapa tantangan di antaranya adalah kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan yang diambil dalam upaya mengatasi masalah struktural, fluktuasi harga komoditas, dan risiko aliran balik modal asing yang dapat berdampak terhadap nilai tukar,'' ujar Bambang, di Kantor Kemenkeu, Senin 13 April 2015.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjutnya, pemerintah perlu merumuskan kebijakan ekonomi yang tepat dan relevan, yang tentunya membutuhkan pengetahuan yang luas secara analisis dan pertimbangan secara mendalam.
''Saya yakin bahwa MoU ini akan menyediakan landasan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dalam bidang tersebut, melalui berbagi dan bertukar pengetahuan, serta pengalaman dalam mengelola perekonomian,'' tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Belarus, H.E Vladimir Lopato Zagorsky dalam sambutannya menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Belarus mengalami perkembangan tinggi beberapa tahun belakangan ini.
Dengan MoU ini, dia berharap, dapat memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Belarus. MoU dimaksud akan melengkapi kerangka kerja sama ekonomi yang dimiliki antara kedua negara.
Dalam penandatangan MoU kedua belah pihak tersebut, dilaksanakan oleh Menkeu dan Vladimir. Acara ini juga dihadiri oleh delegasi dari Kedutaan Besar Belarus, Kementerian Luar Negeri, dan pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
