70 Tahun Industri Migas RI, Pemain Lokal Masih Menyedihkan

Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Susilo menggelar konferensi pers
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar GM
VIVA.co.id
Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan kemampuan industri lokal untuk memasok barang dan jasa di sektor minyak dan gas (migas) masih kurang.

Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura

"Indonesia sudah tujuh puluh tahun beroperasi di migas, tapi kemampuan nasional Indonesia di bidang barang dan jasa (migas) masih menyedihkan," katanya dalam acara
Kilang Minyak Mini Akan Dibangun di Tengah Laut East Natuna
Indonesia Supply Chain Management Summit 2015: Empowering National Capacity through Strategic Supply Chain Management in Upstream Oil & Gas Industry .


Ddi acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Selasa, 14 April 2015 itu, Indroyono mengatakan kemampuan industri lokal, seperti industri pipa pengeboran, harus ditingkatkan. Tujuannya, agar kandungan lokal di sektor migas bisa meningkat.


"Kemampuan kita membuat pipa pengeboran
high grade
baru 22 persen dan
low grade
baru 15 persen. Harapannya, naik jadi 40 persen. Selain itu, pengeboran saja baru 40 persen kemampuan nasional. Kami ingin menaikkan menjadi 60 persen," kata dia.


Selain itu, Indroyono juga ingin industri jasa seperti survei seismik di laut ditingkatkan. Saat ini, persentase surevei seismik di laut baru 15 persen. Sementara survei seismik di darat sudah mencapai 60 persen.


"Saya sangat mengharapkan kemampuan nasional ini ditingkatkan sehingga ahli-ahli kita sendiri yang bisa mengerjakan," kata dia.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya