Begini Evolusi Dagu Manusia

Implan dagu wanita
Sumber :
  • istockphoto
VIVA.co.id
Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 
- Penelitian ilmuwan Universitas Iowa, Amerika Serikat menemukan dagu pada manusia yang ada saat ini adalah hasil dari evolusi panjang. Pada masa lalu, dagu tidak begitu menonjol seperti saat ini.

Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa

Pada awalnya, kata peneliti, manusia kuno tak begitu memiliki tulang daerah dagu yang menonjol. Pertumbuhan tulang dagu yang menonjol saat ini akibat adaptasi evolusi panjang yang membantu membentuk ukuran dan bentuk wajah.

Dikutip dari Business Standard, Selasa 14 April 2015, peneliti mengatakan kerabat dekat manusia yakni primata dan Neanderthal tak memiliki dagu. Namun kemudian pada manusia modern memiliki tulang dagu menonjol.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, peneliti telah menggelar studi dengan menganalisa tengkorak dan wajah biometrik pada 40 orang. Dari pendalaman itu, ditemukan kekuatan mekanik seperti mengunyah memicu tulang baru yang akan dibuat pada daerah rahang.

"Dalam evolusi, wajah kita menjadi lebih kecil dari manusia kuno. Pada kenyatannya, wajah kita kira-kira 15 persen lebih pendek dari Neanderthal," kata Nathan Holthon, peneliti Universitas Iowa yang mempelajari fitur kraniofasial dan mekanik.

Perubahan itu membawa tulang rahang manusia menjadi menonjol dan disesuaikan dengan bagian runcing bagian wabah wajah manusia.

Peneliti menjelaskan evolusi dagu merupakan dampak sekunder perubahan gaya hidup manusia pada 80 ribu tahun lalu dan makin terlihat saat manusia modern bermigrasi dari Afrika sekitar 20 ribu tahun lalu.

Saat itu manusia masih melakukan aktivitas sebagai pemburu yang terisolasi antara satu kelompok dengan kelompok lain. Namun, seiring waktu, manusia kuno makin bekerjasama dengan kelompok lain untuk membentuk jaringan sosial.

Akibat perubahan gaya hidup ini, kata peneliti, para pria menjadi lebih tenang. Mereka tak lagi begitu bernafsu memperebutkan wilayah dan barang-barang. Terbukti mereka bersedia beraliansi dengan bukti adanya tukar menukar barang.

Nah, perubahan sikap ini mengikat berkurangnya hormon yaitu testosteron. Penurunan hormon ini berdampak nyata pada perubahan daerah kraniofasial para pria.

Salah satu perubahan besar tersebut adalah wajah menjadi lebih kecil. Tahap ini, menjadi pemicu kesempatan alami munculnya dagu manusia.

Disebutkan pada anak-anak, memiliki dagu datar yang hampir tak terlihat, mirip pada Neanderthal. Karena kepala dan wajah manusia tumbuh saat dewasa, maka penonjolan tulang terlihat.

"Studi kami menunjukkan dagu menonjol tak terkait dengan fungsi, tapi kemungkinan lebih terkait dengan dinamika renggang selama pengembangan," ujar penulis dalam kesimpulan makalahnya.

Hasil studi ini telah diterbitkan online dalam Journal of Anatomy. (ase)

![vivamore="Baca Juga :"]

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
[/vivamore]
Ari Sigit, cucu mantan Presiden Suharto

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024