Bank Dunia: Subsidi BBM Lemahkan Neraca Berjalan

Menigisi bahan bakar ke mobil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Bank Dunia menyampaikan bahwa momentum penurunan harga minyak memberi kesempatan bagi pemerintah Indonesia untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Sudhir Shetty, bagi banyak negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, subsidi BBM telah merugikan belanja publik dan melemahkan neraca berjalan.

Menurutnya, ini merupakan suatu langkah penting untuk mengurangi ketergantungan akan subsidi BBM. Namun, ke depannya, pemerintah harus dapat memperkuat kondisi dalam negeri, ketika harga minyak kembali merangkak naik.

Sudhir menjelaskan, harga minyak dunia yang turun ini menguntungkan bagi mayoritas Negara di Asia Timur. Terutama Kamboja, Laos, Filipina, Thailand dan negara-negara Kepulauan Pasifik.

"Bagi negara net eksportir, seperti Indonesia tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang menurun," kata dia, demikian mengutip dari laman Kementerian Keuangan, Rabu 15 April 2015.

Untuk Indonesia, kata dia, pertumbuhan ekonominya akan bergantung pada nilai penurunan ekspor batubara dan gas bumi.

AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bahas Kejahatan Pajak

(ren)

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.

Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Sisanya, akan minta anggaran dari APBN.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016