- Japan Meteorological Agen
VIVA.co.id - Peneliti berhasil menguak misteri dengungan yang terjadi pada bumi. Diketahui bumi senantiasa berdengung dan bergetar setiap saat. Biasanya getaran yang terasa oleh manusia adalah saat gempa bumi melanda.
Namun sejatinya meski tak ada gempa bumi terus berdengung dan bergetar. Getaran yang tak terasa oleh manusia karena lemah disebut dengan mikroseismik.
Peneliti kini telah mengetahui penyebab getaran dan dengungan bumi yang terus terjadi. Penyebabnya adalah gelombang laut.
Dikutip dari Live Science, Rabu 15 April 2015, sebelumnya teori menyebutkan gelombang laut bisa mengguncang bumi bila aktivitas ini menerpa pegunungan dasar laut dan landas benua di bawah air. Sedangkan teori lain menyebutkan tabrakan gelombang laut memicu getaran yang berujung gempa bumi.
Namun, tak ada satu pun ide yang menjelaskan rentang getaran tersebut yang terlihat pada sensor gempa.
Nah, studi baru ini menggabungkan dua ide tersebut menjadi satu model yang menyumbangkan sinyal mikroseismik.
Dengan menggunakan model komputer dari laut, angin dan dasar laut, peneliti menemukan tabrakan gelombang laut bisa menghasilkan gelombang seismik. Gelombang ini butuh waktu 13 detik atau kurang dari itu untuk menjadi desir gemuruh.
Saat gelombang yang muncul lambat, peneliti menemukan gelombang laut yang bergerak di atas dasar laut bisa menghasilkan gelombang seismik denga frekuensi 13 hingga 300 detik.
Peneliti mengatakan sebagian besar dengungan bumi berasal dari gelombang laut yang lebih panjang. Tekanan gelombang laut yang lebih lama di dasar laut menyebabkan sebagian besar dengungan bumi.
"Saya pikir hasil kami merupakan langkah penting dalam transformasi suara misterius menjadi sebuah sinyal yang bisa dipahami," ujar Fabrice Ardhuin, pakar kelautan French Research Institute for Exploitation of the Sea, Prancis.
Dalam menjalani riset, Ardhuin dibantu oleh dua rekannya dari Paris Institute of Earth Physics.
Ardhuin mengatakan temuan ini bisa menjadi bekal untuk mempelajari peta interior bumi. Sebab gelombang seismik bisa menembus mantel bumi dan berpotensi sampai ke inti bumi.
Dengan perkiraaan demikian, berarti analisis gelombang seismik bisa membantu menghasilkan gambar lebih struktur planet.
Peneliti juga masih memberi ruang sumber lain yang menyebabkan gelombang seismik, misalnya gelombang laut yang berjalan sepanjang garis pantai atau yang berada di gunung bawah laut serta pegunungan dasar laut.
Temuan tim peneliti ini telah dipublikasikan di Jurnal Geophysical Research Letters.
